Polisi Tak Bubarkan Gerombolan yang Mengepung, YLBHI Heran

Siswanto Suara.Com
Minggu, 17 September 2017 | 23:39 WIB
Polisi Tak Bubarkan Gerombolan yang Mengepung, YLBHI Heran
Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, dikepung gerombolan orang yang ingin membubarkan acara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acara bertema "Asyik-Asyik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi" yang diselenggarakan di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada pukul 21.30 WIB sebenarnya sudah selesai. Tetapi, para aktivis tak bisa segera keluar karena tiba-tiba di sekitar gedung dikepung gerombolan orang.

Gerombolan tersebut datang dengan amarah. Mereka berteriak-teriak bubarkan Partai Komunis Indonesia.

"Bubarkan PKI, hancurkan," kata salah satu peserta aksi.

Mereka juga meneriakkan yel-yel: ganyang PKI sekarang juga.

Mereka berdiri di depan pintu gerbang YLBHI dan menggerak-gerakkan pintu agar dibuka. Mereka ingin membubarkan aktivis yang masih berada di dalam gedung.

Beberapa anggota polisi terlihat di antara massa.

"Polisi yang harusnya membubarkan massa karena sudah lewat masa waktu aksi dan tanpa pemberitahuan apa-apa, tidak melakukan apa-apa. #daruratDemokrasi di depan mata kita, mari ikut berbuat," tulis akun Twitter YLBHI.

Ketika dihubungi Suara.com, Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur  mengatakan aksi gerombolan tersebut sangat mengancam.

Isnur tak mengerti kenapa mereka mengait-ngaitkan acara hari ini dengan PKI.

Isnur mengatakan kegiatan YLBHI hari ini merupakan acara seni.

Dalam video yang terekam wartawan, terlihat massa terus menerus meneriakkan yel-yel anti komunis. Perwakilan YLBHI terlihat menemui massa dengan dibatasi oleh pintu gerbang.

Massa marah dan di antara mereka ada yang meneriakkan kata-kata kasar.

Twitter YLBHI terus menerus meng-update peristiwa ini lewat text dan video.

"Masa saat ini masih mengepung gedung YLBHI. ayo kawan2 bersolidaritas," tulis YLBHI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI