Wali Kota Batu Terima Suap untuk Pelunasan Mobil Alphard?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 17 September 2017 | 22:39 WIB
Wali Kota Batu Terima Suap untuk Pelunasan Mobil Alphard?
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (ERP) saat usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Minggu (17/9/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terkait dugaan uang Rp100 juta yang diterima Edi Setyawan, Wali Kota Batu ini pun mengaku tidak tahu-menahu.

Eddy juga mempertanyakan OTT yang dilakukan KPK tersebut karena dirinya merasa tidak mengetahui penerimaan uang maupun siapa yang memberi.

"Saya tidak ngomong dijebak tetapi saya ingin mempertanyakan apa yang namanya OTT tuh di mana, gitu lho," ucap Eddy.

Sebagai pihak yang diduga pemberi, Filipus Djap disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf atau huruf b atau pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat-1 ke-1 KUHP.

Baca Juga: KH Ma'ruf Amin: Kiai Harus Jaga Umat dari Paham Radikal

Sedangkan sebagai pihak yang diduga penerima, Eddy Rumpoko dan Edi Setyawan disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Untuk kepetingan penyidikan, KPK juga menahan ketiga tersangka selama 20 hari ke depan dan ditahan di tempat terpisah.

Pengusaha Filipus Djap (FHL) ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat. Sedangkan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (ERP) ditahan di Rutan Klas I Cipinang Jakarta Timur.

Sementara, Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Batu Edi Setyawan (EDS) ditahan di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK Pomdam Jaya Guntur.

Baca Juga: Pakar: Teroris di Indonesia Bersumber dari Filipina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI