Wali Kota Batu Terima Suap untuk Pelunasan Mobil Alphard?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 17 September 2017 | 22:39 WIB
Wali Kota Batu Terima Suap untuk Pelunasan Mobil Alphard?
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (ERP) saat usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Minggu (17/9/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Eddy Rumpoko membantah telah menerima uang suap untuk melunasi pembayaran mobil Toyota Alphard miliknya.

"Alphard-nya sudah lunas. Itu kepunyaan perusahaan DPUL," kata Eddy seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (17/9/2017).

Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan tiga tersangka. Diduga sebagai pihak pemberi, yaitu pengusaha Filipus Djap (FHL).

Sedangkan diduga sebagai pihak penerima, yakni Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (ERP), dan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Batu Edi Setyawan (EDS).

Baca Juga: KH Ma'ruf Amin: Kiai Harus Jaga Umat dari Paham Radikal

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada, Sabtu (16/9/2017) di Batu, tim KPK mengamankan total uang sebesar Rp300 juta.

Diduga pemberian uang terkait fee 10 persen untuk Eddy dari proyek belanja modal dan mesin pengadaan meubelair di Pemkot Batu Tahun Anggaran 2017 yang dimenangkan PT Dailbana Prima dengan nilai proyek Rp5,26 miliar.

Diduga diperuntukan untuk wali kota uang tunai Rp200 juta dari total fee Rp500 juta. Sedangkan Rp300 juta dipotong Filipus untuk melunasi pembayaran mobil Toyota Aplhard milik Eddy.

Sedangkan, Rp100 juta diduga diberikan Filipus kepada Edi Setyawan sebagai fee untuk panitia pengadaan.

Namun, Eddy pun merasa tidak menerima uang apa pun terkait proyek itu.

Baca Juga: Pakar: Teroris di Indonesia Bersumber dari Filipina

"Saya belum terima sama sekali, tidak tahu," kata Eddy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI