Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dan memberikan orasi dalam aksi bela Rohingya 169 yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017). Dalam orasinya, Prabowo menyebut, kehadiran dirinya, selain atas undangan dari PKS, juga karena keinginannya untuk menyampaikan solidaritas bagi saudara-saudara Muslim di Rohingya.
“Kita bersama-sama menyatakan solidaritas kita. Saya hadir di sini untuk menyampaikan solidaritas kepada mereka,” ujar Prabowo dalam orasi yang diunggah ke akun Youtube PKS TV.
Dalam kesempatan itu pula, Prabowo sedikit menyindir kebijakan pemerintah dalam membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Rohingya. Menurut Prabowo, bantuan yang diberikan pemerintah Republik Indonesia kepada warga Muslim Rohingya di Myanmar dan Bangladesh hanyalah pencitraan semata.
“Kalaupun sekarang kita kirim bantuan, itu menurut saya pencitraan, bantuannya pun tak sampai kadang-kadang,” ujar Prabowo dalam orasi di depan ribuan massa peserta aksi.
Menurut Prabowo, yang terpenting dilakukan rakyat Indonesia saat ini adalah memastikan bahwa pemerintah, bangsa, dan negara menjadi lebih kuat. Memperkuat, menurut Prabowo adalah dengan menegakkan kedaulatan negara, termasuk dalam hal kekayaan negara.
“Mari kita perkuat bangsa Indonesia, supaya bangsa indonesia disegani, tidak usah kita terlalu banyak teriak, kita batuk-batuk saja orang akan segan sama kita. Terus terang saja, negara kita sedang dalam keadaan sekarang tidak punya uang karena kita hutang terus,” tutur Prabowo.
“Tapi dengan itu kita harus kuat untuk membantuk orang lemah, kita harus kuat, tidak bisa orang lemah bantu orang lemah, tidak bisa orang miskin bantu orang miskin,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengirim enam pesawat Hercules berisi bantuan bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh. Seperti dilansir Biro Pers Kepresidenan, selain 10 ton beras, Indonesia juga mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa sandang, family kit, flexible tank, selimut, dan gula.
Netizen yang menonton orasi Prabowo melalui Youtube pun memberikan komentar beragam. Sebagian menilai apa yang disampaikan pesaing Joko Widodo pada Pilpres 2014 itu tidak tepat, namun sebagian lainnya sependapat.
“Bilangnya aksi bela Rohingnya tp saat indo bantu beneran dibilang pencitraan, trs maunya apa, intinya gak mau bantu, yg pencitraan disini siapa coba,” tulis Febri Setiawan.