Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Rohingya Tiba di Bangladesh

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 16 September 2017 | 03:03 WIB
Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Rohingya Tiba di Bangladesh
Presiden Joko Widodo melepas penerbangan pertama bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk pengungsi Rohingya di Base Ops, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/9). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 10 ton beras yang dikirim pemerintah Indonesia untuk pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh pada, Jumat (15/9/2017) malam waktu setempat.

Bantuan kemanusiaan yang dibawa menggunakan pesawat C130 Hercules TNI AU dengan nomor registrasi A1326, mendarat pada pukul 19.00 di Bandara Hazrat Shah Amanat, Chittagong.

Bantuan kebutuhan makanan ini melengkapi gelombang pertama bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia bagi para warga Rohingya yang melarikan diri dari gejolak di Myanmar

Para anggota Paskhas TNI AU segera menurunkan ratusan karung beras untuk disimpan oleh pemerintah Bangladesh di gudang sebelum dibagikan kepada pengungsi Rohingya.

Baca Juga: Tembus Semifinal, Anthony Ditantang Nomor Satu Dunia

Pada gelombang pertama yang dibagi dalam empat sorti penerbangan, pesawat-pesawat RI telah membawa bantuan kemanusiaan berupa 10 unit tenda darurat, 7.000 helai selimut, 20 ton beras, satu ton gula, 600 paket kebutuhan keluarga, tangki air darurat, dan 900 paket sandang.

Sementara itu, Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan memuji bantuan pemerintah Bangladesh dalam menyalurkan bantuan.

"Gelombang selanjutnya Sabtu diurus Atase Pertahanan KBRI. Sehingga Sabtu dijadwalkan pagi agar tidak ganggu lalu lintas penerbangan di Chittagong dan keamanan landasan di Bandara Sultan Iskandar Muda," kata Junjungan.

Junjungan menjelaskan pada, Sabtu (16/9/2017), pesawat Hercules TNI AU akan membawa makanan siap saji bagi pengungsi Rohingya. [Antara]

Baca Juga: Kembali Bertemu Wang, Jonatan Berharap Bisa Hapus Rekor Buruk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI