Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Nihayatul Wafirah sangat menyesali beredarnya pil Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) di masyarakat, sehingga memakan korban pelajar di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Ini jelas menunjukkan lemahnya pengawasan obat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan juga Kementerian Kesehatan," kata Nihayatul kepada Suara.com, Jumat (15/9/2017).
Ia berharap pemerintah sigap mencegah peredaran pil yang dapat membuat pemakainya kehilangan kesadaran itu. Selain itu, ia juga meminta aparat kepolisian menindak semua oknum yang sengaja mengedarkan pil tersebut.
Baca Juga: Ingin Buat Mobil Sport Listrik, Porsche Pantau Teknologi Ini
"Ini perlu kordinasi seluruh pihak mulai dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, dan Badan Narkotika Nasional, serta kepolisian,” tuturnya.
Ia mengatakan, Komisi IX akan memanggil Badan POM untuk dimintakan pertanggung jawaban beredarnya pil tersebut.
"BPOM tugasnya mengawasi, tapi kenapa masih kebobolan juga," tandasnya.