Suara.com - AR, pemuda berusia 17 tahun di Desa Gunung Batu, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, melakukan aksi keji setelah cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.
Ia nekat mencoba memerkosa dan membunuh Melati—bukan nama sebenarnya—siswa SMP yang baru berusia 15 tahun di kebun jagung.
Kasat Reskrim Polres Pemalang Ajun Komisaris Akhwan Nadzirin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/9/2017).
“Pelaku kami tangkap hanya dalam 30 menit setelah korban ditemukan meninggal dunia di semak-semak,” kata Akhwan seperti dilansir laman resmi Polri, Tribratanews.com, Kamis (14/9/2017).
Baca Juga: KPAI Jaga Jangan Sampai Siswi yang Bohong Mau Diculik Tak Dibully
Ia mengatakan, pembunuhan itu dilatarbelakangi pelaku yang diam-diam menaruh hati kepada Melati. Karena AR merasa perasaan cintanya tak mendapat balasan serupa, ia lantas berniat memerkosa Melati.
Niat buruk AR itu terwujud saat korban seorang diri pulang sekolah. Dalam perjalanan, persisnya di kebun jagung Desa Gunungbatu, AR menghadang Melati.
Ia kemudian menyeret Melati ke tengah kebun dan hendak memerkosanya. Melati memberontak saat pelaku hendak melakukan niat jahatnya itu.
“Korban berteriak-teriak minta tolong dan sempat menjambak, mencakar pelaku. Tapi teriakan korban hilang ditelan suara musik orkes dangdut yang kebetulan sedang menghibur warga tidak jauh dari tempat itu,” terang Akhwan.
Kesal dengan pemberontakan yang dilakukan oleh korban, pelaku lalu mencekik korban menggunakan kerudung yang dipakainya hingga meninggal.
Baca Juga: Penghormatan Terakhir Jenazah Politikus Golkar Azhar Romli di DPR
Mengetahui korban telah meninggal, pelaku lalu menyeret tubuh korban ke parit yang berada di tengah-tengah kebun dan menutupinya memakai daun pisang. Pelaku kemudian meninggalkan tempat tersebut.