Ketua TPF PBB: Pelanggaran HAM di Myanmar Tak Terbantahkan

Kamis, 14 September 2017 | 18:20 WIB
Ketua TPF PBB: Pelanggaran HAM di Myanmar Tak Terbantahkan
Marzuki Darusman
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Tim Pencari Fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menangani kasus Rohingya, Marzuki Darusman, mengakui perlakuan terhadap etnis Rohingya menyedihkan.

"Hal yang bertalian dengan kondisi disana sangat menyesakkan kita semua. Dari segi kesengsaraan yang kasat mata, yang tidak mungkin tidak menggerakkan kita semua untuk bertanya," kata Marzuki di Griya Gusdur, Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

Marzuki menambahkan gelombang pengungsi Rohingya yang kini berusaha mencari perlindungan ke Bangladesh membuat banyak orang bertanya-tanya. "Bagaimana mungkin ada manusia yang tega menciderai kemanusiaan terhadap sesamanya," katanya.

Itu sebabnya, Marzuki mendukung berbagai komunitas di Indonesia, seperti Komunitas Gusdurian, mengangkat isu krisis kemanusiaan di Myanmar.

"Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia. Ini sesuatu yang sangat menjanjikan bagi kita. Tentu dengan tidak mengecilkan bahwa ini terjadi bersamaan dengan penderitaan yang sangat begitu luas, dan berskala dari masyarakat yang terpaksa meninggalkan daerah kehidupannya secara tidak sukarela," tutur Marzuki.

Marzuki menekankan praktik pelanggaran HAM terhadap etnis Rohingya sudah tak terbantahkan. Marzuki mengistilahkan sebagai pelanggaran HAM yang reguler dan tidak reguler.

"Dengan ini saya ingin masuk pada fungsi dari Tim Pencari Fakta yang ditugaskan secara intens untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang tidak reguler, yang tidak biasa, yang luar biasa, yang serius," kata Marzuki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI