Tak Banyak Orang Tahu, Pasutri yang Dibunuh Itu Dermawan Sekali

Siswanto Suara.Com
Kamis, 14 September 2017 | 18:00 WIB
Tak Banyak Orang Tahu, Pasutri yang Dibunuh Itu Dermawan Sekali
Rumah Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Almarhum Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) dikenang oleh warga yang tinggal di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Marbot Musala Al Ma'ruf, Satria, sangat terkesan dengan pribadi Zakaria yang tak lain ketua musala. Satria mengaku bisa menjadi marbot gara-gara Zakaria.

"Iya, saya diangkat menjadi marbot musala kira-kira dua tahun yang lalu oleh Pak Husni," kata Satria kepada Suara.com, Kamis (14/9/2017).

Satria ingat ketika itu dia diimbau terus oleh Zakaria agar belajar mengaji.

Baca Juga: Geger Obat PCC yang Bikin Pemakainya Hampir-hampir Gila!

"Saya juga disuruh belajar ngaji, salat sama beliau," kata Satria.

Menurut Satira, Zakaria merupakan pribadi yang baik dan tegas.

"Pak Husni galak sih nggak, tapi tegas. Tegasnya dengan cara ucapan dan tegasnya pun benar," kata Satria.

Kebaikan Zakaria lainnya, menurut Satria, menyekolahkan anak yatim.

"Dari sini aja nyekolahin anak yatim 15 di Al Azhar, kemarin ada yang ambil D3, tapi belum selesai karena Pak Husni keburu sudah tidak ada," kata Satria.

Baca Juga: Pemandangan yang Dilihat Sekuriti Saat Indra Piliang Ditangkap

Zakaria dan Zakiya dibunuh tiga mantan karyawan pada Minggu (10/9/2017), malam. Jenazah mereka baru ditemukan keesokan hari di bawah jembatan Sungai Klawing, Desa Palumbungan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Motif kasus tersebut perampokan dan dendam karena dipecat tanpa pesangon.

Satria benar-benar tak habis pikir dengan tindakan para mantan karyawan, terutama AZ yang merupakan mantan supir.

"Namanya orang dipecat, kalau tidak dikasih pesangon ya tidak apa-apa," katanya.

Menurut Satria sebenarnya selama menjadi rupis Zakaria kehidupan AZ terjamin. Dia mendapatkan fasilitas rumah.

"Supir ini sebenernya enak mas, dia kerja disediakan rumah untuk tinggal bersama istrinya," kata Satria.

Satria berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

"Ya kita negara hukum, kita ikuti hukum yang berlaku," kata Satria. [M. Fauzi Daulay]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI