Suara.com - Polisi menemukan brankas harta milik almarhum Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) yang sebelumnya diambil mantan karyawan dari rumah di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Brankas ditemukan di bengkel las, Jalan Raya Kuripan, Semarang, Jawa Tengah.
"Brankas di tinggal di lokasi bengkel las tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (15/9/2017).
Pasangan suami istri tersebut dibunuh pada Minggu (10/9/2017), malam. Jenazah mereka yang telah dibungkus pakai bed cover ditemukan keesokan harinya di bawah jembatan Sungai Klawing, Desa Palumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kenapa brankas ditaruh di bengkel las? Argo mengatakan di bengkel inilah brankas tersebut dibuka. Pelaku memberi imbalan Rp20 ribu untuk membukanya.
Mereka mendatangi bengkel las tersebut pada Senin (11/9/2017) sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
"Setelah membuka brankas tersebut kemudian isinya di bawa oleh pelaku dan dijual," katanya
Pelaku berinisial AZ, SU, dan EK akhirnya dibekuk sehari kemudian, Selasa (12/9/2017), di hotel kawasan Grobogan, Jawa Tengah. AZ mati ditembak polisi karena melawan petugas.
Perampokan disertai pembunuhan tersebut dilatari dendam ketiga pelaku karena dulu dipecat Zakaria.