Begini Rasanya Jadi Ortu Usai Kasus Siswi SD Dibekap Penculik

Siswanto Suara.Com
Kamis, 14 September 2017 | 14:36 WIB
Begini Rasanya Jadi Ortu Usai Kasus Siswi SD Dibekap Penculik
Orang tua siswa SD Negeri 01 Tanjung Duren Selatan Pagi, Jakarta Barat, menunggu anak mereka [suara.com/Maidian Reviani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus percobaan penculikan terhadap siswi kelas satu SD Negeri 01 Tanjung Duren Selatan Pagi, Jakarta Barat, berinisial PI (9), membuat sebagian anak dan orangtua mereka was-was.

"Ketakutanlah, anak saya minta dijemput juga sekarang jadinya. Sebelumnya mah pulang sendiri. Takutnya mah diculik aja, kalau dikembaliin, kalau nggak terus organ tubuhnya diambil dijual sama mereka kan juga ngeri," kata ibu rumah tangga bernama Risna (27) ketika ditemui Suara.com di sekitar SDN 01, Kamis (14/9/2017).

Umi (35) menambahkan sekarang harus mengantar dan menjemput anak sendiri untuk menghindari penculikan.

"Kalau dulu jalan saya anterin, pulang sendiri. Kalau sekarang dikerjain dua-duanya. Khawatir saya, anak saya kelas 4 sekelas sama IP juga, khawatir banget dan dari kitanya meski standby ya sebelum dia keluar dari sini kalau bisa kita sudah nyampai," ujarnya.

Wali murid bernama Eva (36) mengatakan kasus PI membuat tingkat kewaspadaan orangtua dalam mengawasi anak meningkat.

"Jadi was-was sih, biasanya memang saya jemput, makanya sekarang lebih hati-hati saja sih. Nggak masalah bolak balik jemput adik sama kakaknya. Tingkat kekhawatirannya jadi lebih besar gara-gara itu jadinya," katanya.

Kasus Penculikan yang nyaris menimpa siswi berinisial PI (9), SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi, Jakarta Barat berdampak pada pola orangtua mengawasi anaknya setelah selesai sekolah.

Sakit ketakutan, Nuraini (44) sekarang melarang putrinya ke luar dari rumah tanpa pendamping.

"Lebih hati-hati jaga anak saya, jadi saya nggak kasih ke luar jika sudah di rumah, apalagi kalau sendiri, apalagi anak saya perempuan terus baru kelas satu," kata dia.

Nuraini mengatakan hari-harinya sekarang diliputi ketakutan. Dia takut kasus penculikan terulang lagi.

PI selamat dari upaya penculikan pada Senin (11/9/2017), siang. Dia selamat berkat keberanian melawan pelaku dengan cara menggigit tangannya.

Reka ulang

Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat dan Kepolisian Sektor Metro Tanjung Duren melakukan reka ulang kasus percobaan penculikan di SDN Tanjung Duren Selatan 01, siang ini.

Kepala Polsek Tanjung Duren Komisaris Lambe Patabang Birana mengatakan rekonstruksi dilakukan tertutup karena subyeknya anak-anak.

"Hari ini kami lakukan reka ulang. Namun mengingat korban masih berusia dini dan ini dilakukan sekolah maka kami lakukan reka ulang ini secara tertutup," ujar Lambe lokasi.

Lambe mengatakan setelah proses rekonstruksi selesai, polisi akan menyelenggarakan konferensi pers.

"Nanti yang akan menjelaskan hasilnya pihak sana ( Humas Polda Metro Jaya) ya," kata dia. (Maidian Reviani)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI