Suara.com - Tetangga-tetangga Zakaria Husni dan Zakiya Masrur menunggu reka ulang kasus perampokan dan pembunuhan yang dilakukan tiga mantan karyawan di rumah di Jalan Pengairan, nomor 21, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Mereka ingin sekali melihat muka-muka ketiga pelaku yang berinisial AZ, EK, dan SU (AZ mati setelah ditembak polisi).
"Pengin lihat mukanya mas, penasaran. Kapan ya polisi olah TKP lagi di sini sama tersangka. Saya nunggu nih mas," ujar warga bernama Kartono, Kamis (14/9/2017).
Kartono sama sekali tak menduga AZ yang merupakan mantan supir Zakaria menjadi otak perampokan dan pembunuhan mantan majikan.
"Yang saya nggak menyangka itu, sama mantan supir mas. Orang dulu sering ketemu ngobrol kok. Orang dikenal baik juga itu orang," ujar Kartono.
Warga bernama Supandi ingin tahu bagaimana cara pelaku membunuh dan membawa jenazah untuk dibuang di bawah jembatan Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Pokoknya nggak sabar lihat rekon mas. Seperti apa sih tersangka sampai sadis bunuh Pak Husni sama istrinya," ujar Supandi.
Menurut Supandi seharusnya AZ jangan ditembak mati sebelum menunjukkan bagaimana dia beraksi.
"Saya maunya lihat mantan supir pas rekonstruksi nanti. Tapi malah sudah tewas kan. Ya, penginnya mau liat dia merasa berdosa nggak sudah berani habisin nyawa orang," ujar Supandi.
Ketiga pelaku merampok dan menganiaya pasangan suami istri itu pada Minggu (10/9/2017) malam. Jenazah kedua korban baru ditemukan keesokan harinya di sungai. [M. Fauzi Daylay]
Baca Juga: Ajakan Kepsek Usai Siswinya Hampir Diculik Bandit Bermobil Hitam