Suara.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati memuji tindakan PI, siswi SD Negeri 01 Tanjung Duren Selatan Pagi, Jakarta Barat, yang berani menggigit tangan penculik yang hendak memaksanya masuk ke dalam mobil warna hitam pada hari Senin (11/9/2017), lalu. Berkat keberaniannya membela diri, PI berhasil lolos dari cengkeraman penculik.
"Menurut saya anak itu pemberani," kata Rita kepada Suara.com, Kamis (14/9/2017).
Rita menambahkan keberanian PI melawan penculik menunjukkan kalau anak ini dibekali pengetahuan yang baik untuk menghadapi situasi darurat.
"Bisa sampai berani. Itu punya bekal bagus," kata Rita.
Rita mengatakan tindakan PI patut dicontoh oleh anak-anak sekolah lain, juga orangtua dan pengelola sekolah. Orangtua dan pengelola sekolah, kata Rita, mesti bekerjasama untuk senantiasa memberikan pengetahuan kepada anak-anak untuk menghindari penculikan.
"Itu mesti jadi pembelajaran semua," kata Rita.
Rita menekankan pentingnya anak dibekali pengetahuan memadai karena seringkali mereka gampang dipengaruhi orang asing.
"Kan kadang gini, ada orang asing yang ngajak selfie di dekat sekolah. Saya pernah temukan kasus itu. Setelah selfie, lalu ngajak pergi. Nah, pengalamn seperti ini harus dijelaskan ke anak agar tidak mudah ikut orang tak dikenal," kata dia.
Rita mengatakan para predator anak sangat paham apa yang diinginkan anak sehingga mereka menjadi lebih gampang mendekati mereka.
"Orang-orang itu kan tahu cara menaklukkan anak. Jadi, anak mesti dibekali pengetahuan jangan mudah percaya. Kalaupun pun kepingin dengan barang yang diiming-imingi oleh orang tak dikenal, harus mikir dulu," kata Rita.