Tetangga pasangan suami Istri, Zakaria Husni dan Zakiya Masrur, di Jalan Pengairan RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, sama sekali tidak menyangka satu dari tiga tersangka kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Zakaria dan Zakiya merupakan mantan supir korban.
"Nggak nyangka sama sekali. Kaget juga dengarnya mas," kata warga bernama Tono di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Rabu (13/9/2017).
Polisi menangkap tiga tersangka berinisial AZ, EK, dan SU ketika mereka sedang karaoke di hotel daerah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (12/9/2017). Satu di antaranya mati ditembak karena hendak kabur ketika diajak melakukan pengembangan kasus.
Tono berharap para pelaku dihukum seberat - beratnya.
"Ini Pak Husni sama istri orang baik. Kenapa sampai seperti ini meninggalnya. Kami minta pelaku terutama mantan supirnya dihukum berat mas," ujar Tono.
Hal sama diungkapkan warga bernama Irul (35). Irul mengatakan sejak awal mantan supir yang dipecat Zakaria sudah dicurigai.
"Ini mantan supir sudah dicurigai mas pas olah TKP. Anak pertama Pak Husni bilang pas dihubungi telepon juga sudah nggak aktif," ujar Irul.
Irul mengutuk pelaku pembunuhan Zakaria dan Zakiya, apalagi diduga dilakukan oleh orang yang pernah ditolong korban.
"Kayak nggak punya otaklah mas, dia (mantan supir) kan sudah lama ikut pak Husni kenapa tega. Jangan gara - gara dipecat habisin nyawa orang," ujar Irul.
Irul berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
"Hukuman matilah kalau perlu buat tersangka," ujar Irul.
Polisi menduga korban dianiaya terlebih dahulu di rumah mereka yang terletak di Jalan Pengairan, nomor 21, sebelum dibawa pelaku dengan mobil ke Purbalingga.
Keesokan harinya, Zakaria dan Zakiya ditemukan tak bernyawa di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (11/9/2017) pagi. Saat ditemukan, jasad dibungkus bed cover. [M. Fauzi Daulay]
"Nggak nyangka sama sekali. Kaget juga dengarnya mas," kata warga bernama Tono di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Rabu (13/9/2017).
Polisi menangkap tiga tersangka berinisial AZ, EK, dan SU ketika mereka sedang karaoke di hotel daerah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (12/9/2017). Satu di antaranya mati ditembak karena hendak kabur ketika diajak melakukan pengembangan kasus.
Tono berharap para pelaku dihukum seberat - beratnya.
"Ini Pak Husni sama istri orang baik. Kenapa sampai seperti ini meninggalnya. Kami minta pelaku terutama mantan supirnya dihukum berat mas," ujar Tono.
Hal sama diungkapkan warga bernama Irul (35). Irul mengatakan sejak awal mantan supir yang dipecat Zakaria sudah dicurigai.
"Ini mantan supir sudah dicurigai mas pas olah TKP. Anak pertama Pak Husni bilang pas dihubungi telepon juga sudah nggak aktif," ujar Irul.
Irul mengutuk pelaku pembunuhan Zakaria dan Zakiya, apalagi diduga dilakukan oleh orang yang pernah ditolong korban.
"Kayak nggak punya otaklah mas, dia (mantan supir) kan sudah lama ikut pak Husni kenapa tega. Jangan gara - gara dipecat habisin nyawa orang," ujar Irul.
Irul berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
"Hukuman matilah kalau perlu buat tersangka," ujar Irul.
Polisi menduga korban dianiaya terlebih dahulu di rumah mereka yang terletak di Jalan Pengairan, nomor 21, sebelum dibawa pelaku dengan mobil ke Purbalingga.
Keesokan harinya, Zakaria dan Zakiya ditemukan tak bernyawa di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (11/9/2017) pagi. Saat ditemukan, jasad dibungkus bed cover. [M. Fauzi Daulay]