Pemerintah Provinsi Jakarta akan melakukan groundbreaking pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Sudirman sampai Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Oktober 2017.
"Kita harapkan nanti jalan Sudirman-Thamrin sejauh 7,5 kilometer itu betul-betul lurus. Dan pembatas jalur lambat dan cepat akan dipotong, kita hilangkan," ujar Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).
Trotoar dari Jalan Bendungan Hilir hingga Bundaran Hotel Indonesia (bagiand ari Jalan Sudirman), selain bisa digunakan untuk para pejalan kaki juga bisa dipakai untuk sepeda onthel, tentu saja setelah dilebarkan sampai sekitar 11 meter.
Setelah penataan trotoar selesai, kata Djarot, akses masuk ke gedung-gedung perkantoran di sepanjang jalur tersebut dilarang memotong trotoar, tetapi harus dialihkan ke pintu lain.
Itu sebabnya, Djarot meminta dukungan pengelola gedung di sepanjang Jalan Sudirman - Jalan Thamrin untuk membuat akses jalur mobil di samping atau belakang bangunan. Menurut data pemerintah, sekarang ini ada sekitar sepuluh gedung yang belum memiliki pintu masuk mobil di bagian samping atau belakang.
"Yang lainnya sudah punya. Kenapa kita harus sinergi seperti ini? Yah target kita 2018 bulan Juli ini sudah beres semua, karena Agustus 2018 sudah Asian Games," kata Djarot.
Djarot mengatakan dana untuk melebarkan trotoar menggunakan anggaran sisa proyek Simpang Susun Semanggi.
Djarot mengatakan peningkatan fungsi trotoar juga akan dilanjutkan sampai kawasan sekitar Monumen Nasional.
"Kita harapkan nanti jalan Sudirman-Thamrin sejauh 7,5 kilometer itu betul-betul lurus. Dan pembatas jalur lambat dan cepat akan dipotong, kita hilangkan," ujar Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).
Trotoar dari Jalan Bendungan Hilir hingga Bundaran Hotel Indonesia (bagiand ari Jalan Sudirman), selain bisa digunakan untuk para pejalan kaki juga bisa dipakai untuk sepeda onthel, tentu saja setelah dilebarkan sampai sekitar 11 meter.
Setelah penataan trotoar selesai, kata Djarot, akses masuk ke gedung-gedung perkantoran di sepanjang jalur tersebut dilarang memotong trotoar, tetapi harus dialihkan ke pintu lain.
Itu sebabnya, Djarot meminta dukungan pengelola gedung di sepanjang Jalan Sudirman - Jalan Thamrin untuk membuat akses jalur mobil di samping atau belakang bangunan. Menurut data pemerintah, sekarang ini ada sekitar sepuluh gedung yang belum memiliki pintu masuk mobil di bagian samping atau belakang.
"Yang lainnya sudah punya. Kenapa kita harus sinergi seperti ini? Yah target kita 2018 bulan Juli ini sudah beres semua, karena Agustus 2018 sudah Asian Games," kata Djarot.
Djarot mengatakan dana untuk melebarkan trotoar menggunakan anggaran sisa proyek Simpang Susun Semanggi.
Djarot mengatakan peningkatan fungsi trotoar juga akan dilanjutkan sampai kawasan sekitar Monumen Nasional.