Motif Pembunuh Pasutri yang Dimasukkan Bed Cover Sakit Hati

Rabu, 13 September 2017 | 11:55 WIB
Motif Pembunuh Pasutri yang Dimasukkan Bed Cover Sakit Hati
Rumah Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu dari tiga tersangka kasus perampokan dan pembunuhan terhadap pasangan suami istri, Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53), merupakan bekas supir korban. Dulu, dia dipecat gara-gara kelakuan buruknya.

Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Komisaris Lukman Cahyono menduga latar belakang mantan supir tersebut membunuh Zakaria dan Zakiya karena sakit hati.

"Bisa seperti itu (sakit hati), karena kan pelaku ini sudah bekerja lama dan itu juga ada sakit hati dari salah satu pelaku ini," kata Lukman kepada Suara.com, Rabu (13/9/2017).

Polisi mulai mencurigai mantan supir tersebut karena setelah Zakaria dan Zakiya ditemukan meninggal dunia, nomor teleponnya tiba-tiba tidak aktif.

"Dari nomor handphone yang pelaku ini kondisinya mati, tiba-tiba mati, berarti ada kejanggalan," katanya.

Ketiga tersangka berinisial AZ, EK dan SU ditangkap ketika sedang karaoke di sebuah hotel di Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (12/7/2017), malam. Salah satu tersangka ditembak karena mencoba melarikan diri ketika diajak untuk pengembangan kasus.

Polisi menduga korban dianiaya terlebih dahulu di rumah mereka yang terletak di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebelum dibawa pelaku dengan mobil ke Purbalingga.

Keesokan harinya, Zakaria dan Zakiya ditemukan tak bernyawa di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (11/9/2017) pagi. Saat ditemukan, jasad dibungkus bed cover.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI