Pembunuhan Sadis Pasutri, Polisi Cari Mantan Supir

Rabu, 13 September 2017 | 11:05 WIB
Pembunuhan Sadis Pasutri, Polisi Cari Mantan Supir
Rumah Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi sedang mencari mantan supir keluarga pasangan suami istri, Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53). Supir yang pernah dipecat tersebut diduga mengetahui kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Zakaria dan Zakiya.

"Iya (masih kami buru). Mantan sopir yang diberhentikan," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Komisaris Polisi Lukman Cahyono kepada Suara.com, Rabu (13/9/2017).

Lukman mengatakan mantan supir tersebut diduga bersembunyi di kampung halaman di Provinsi Jawa Tengah.

"Saya belum bisa kasih informasi lengkapnya," katanya.

Lukman berharap mantan supir tersebut segera diamankan petugas agar dapat segera dimintai keterangan.

"Mudah-mudahan hari ini ada kabar bagus," katanya.

Kemarin, Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan perampokan dan pembunuh pasangan suami istri itu bisa saja orang dekat mereka.

"Ya, semua itu masih kami dalami terus. Orang terdekat ini bisa mantan pegawai atau orang yang pernah ke rumah. Kami dalami terus," kata Lukman di rumah korban, Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Indikasinya dari hasil olah tempat kejadian perkara yang menunjukkan pelaku sangat memahami kondisi rumah korban.

"Itu dia (pelaku) paham cara membuka garasi, menutup, dan letak kunci pun dia tahu. Kami prediksi pelaku cukup paham dengan kondisi rumah," ujar Lukman.

Lukman tidak mau berspekulasi mengenai apakah supir yang pernah dipecat Zakaria terlibat dalam kasus itu atau tidak.

"Kami belum bisa pastikan ya. Memang yang pasti ada karyawan korban yang diberhentikan. Informasi belum fokus. Masih kami kumpulkan keterangan dari tetangga dan orang yang sempat salat Maghrib bersama. Semuanya kami periksa," ujar Lukman.

Warga sekitar yang ditemui Suara.com memberikan sejumlah informasi mengenai supir yang pernah dipecat Zakaria.

Karyawan tersebut, katanya, dipecat karena sering minum minuman beralkohol. Akibat dipecat, tunjangan rumah buat supir ditarik kembali oleh Zakaria.

Jenazah pasangan suami istri tersebut dibuang dalam keadaan kaki diikat dan tubuh dibungkus bed cover di Sungai Klawing, Desa Palumbungan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI