Kondisi Mata Membaik, Tapi Novel Belum Bisa Kembali Bekerja

Rabu, 13 September 2017 | 10:04 WIB
Kondisi Mata Membaik, Tapi Novel Belum Bisa Kembali Bekerja
Novel Baswedan (capture @Dahnilanza)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum bisa kembali bekerja dalam waktu dekat. Ini dikarenakan ia masih harus menjalani perawatan dan melalui serangkaian operasi lanjutan untuk menyembuhkan matanya yang rusak akibat siraman air keras.

"Pertumbuhan jaringan yang ditempel harus diamati, setelah itu barulah akan dilakukan operasi tahap kedua," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di gedung KPK, Selasa (12/9/2017) malam.

Pada pertengahan Agustus 2017, Novel menjalani operasi mata kiri, yang mengalami kerusakan lebih parah dari mata kanannya. Operasi berjalan lancar, dan kini Novel menjalani perawatan sebelum dilakukan operasi tahap kedua.

Febri mengatakan, operasi tahap kedua ini baru akan dilakukan dua bulan lagi. Selama menjalani perawatan, Novel tinggal di sebuah lokasi rahasia di pusat kota Negeri Singa tersebut.

"Kita berharap operasi tahap kedua berhasil, sehingga organ mata Novel bisa semakin pulih hari per hari," katanya.

Febri mengatakan KPK  belum bisa memastikan kapan Kepala Satuan Tugas Penyidikan kasus korupsi E-KTP itu bakal kembali berkantor ke markas antirasuah. Sejak diserang air keras, terhitung Novel sudah lima bulan tak bekerja.

"Ada saran dokter pemeriksaan rutin. Kalau harus balik ke Indonesia kebutuhan pemeriksaan rutin tentu biaya akan besar dan ada resiko proses pengobatan mata," imbuhnya.

Namun, Febri mengatakan, setelah melakukan operasi kondisi mata Novel semakin membaik. Setelah tindakan operasi pertengahan bulan lalu, mata kanannya mengalami pertumbuhan lapisan luar yang sudah hampir menyeluruh.

"Mata kanan ada kabar baik. Pertumbuhan lapisan luar sudah seluruh terjadi sehingga treatmen yang dilakukan relatif fokus pengobatan mata kiri," katanya.

Hingga saat ini, mata kiri Novel yang paling riskan. Novel masih belum bisa melihat dengan mata kirinya secara maksimal. Dokter pun harus memantau pertumbuhan jaringan gusi yang ditempel saat operasi lalu.

"Dokter harus terus memastikan, melakukan pengecekan apakah jaringan yang ditempel mata kiri kemudian sudah sesuai dan tumbuh mengantikan fungsi organ atau bagian yang ada di mata," kata Febri.

Novel menjalani perawatan di Singapura, sejak diserang oleh orang tak dikenal dengan air keras pada 11 April 2017. Penyidik senior itu mengalami kerusakan mata yang serius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI