Pembunuh Pasutri Bos Garmen Hapus Jejak Darah di Rumah Benhil

Selasa, 12 September 2017 | 16:28 WIB
Pembunuh Pasutri Bos Garmen Hapus Jejak Darah di Rumah Benhil
Rumah Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada dugaan pengusaha garmen Zakaria Husni (58) dan istri, Zakia Masrur, dibunuh di rumah Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebelum dibuang dalam keadaan kaki diikat dan tubuh dibungkus bed cover di Sungai Klawing, Desa Palumbungan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Salah satu indikasi yang mengarah ke sana yakni ditemukan bercak darah di kamar mandi.

"Bercak darah ada cuma di kamar mandi. Sepertinya darah yang di lantai sudah dipel, soalnya ada kain pel yang banyak darah," kata Ketua RT Satyawan ketika ditemui di Jalan Tondano, Selasa (12/9/2017).

Satyawan merupakan satu saksi yang diajak polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah nomor 21 pada Senin (11/9/2017).

Satyawan mengatakan polisi sudah mengamankan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Ada tiga rekaman yang diambil pihak (polisi) di dua titik. Jaraknya yang rumah nomor 1 di ujung jalan mengarah ke Jalan Pejompongan Raya, yang kedua berjarak 3 rumah dari kediaman korban," kata Satyawan.

Dari rekaman CCTV terlihat mobil milik Husni Zarkasih Toyota Altis berwana silver dengan nomor polisi B 2161 SBE dibawa ke luar dari rumah pada Minggu (10/9/2017) sekitar jam 20.00 WIB.

"Kalau yang saya lihat sekitar jam delapan malam mobil keluar. Kalau keluar jam 10 gak mungkin karena gerbang pasti ditutup di kedua ujung Jalan Pengairan," ungkap Rt.

Satyawan kemudian menceritakan apa yang dilihatnya lagi ketika diajak polisi masuk ke dalam rumah.

"Pas saya masuk ke dalam rumah korban bersama pihak polisi, tidak ada ciri-ciri perampokan, lemari tidak berantakan. Tapi, ada brankas yang terbuka. Namun, saya tidak dapat memastikan itu pelaku yang melakukan atau tidak," kata dia. [M. Fauzi Daulay]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI