Selang dua tahun, 2013, ia ditunjuk sebagai Juru Bicara Parlemen Singapura. Penunjukan itu juga bersejarah, karena Halimah menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan bergengsi di parlemen tersebut.
"Aku akan melakukan yang terbaik untuk melayani warga Sipangura. Selama ini saya juga bertekad seperti itu, terlepas ada pemilu atau tidak,” tutur Halimah, seperti dilansir Channel News Asia, setelah dipastikan menjadi presiden.
Hingga kekinian, pemerintah Singapura belum mengungkapkan apakah tetap menggelar pemilu dengan calon tunggal melawan kotak kosong, atau langsung menobatkan Halimah sebagai presiden baru.
Perempuan berusia 63 tahun itu akan menggantikan Presiden Tony Tan.
Baca Juga: Penipuan Umrah Murah, Polisi Endus Keluarga Lain Bos First Travel