Suara.com - Michael van der Mark mengaku sudah tidak sabar ingin memulai petualangan perdananya di arena balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Baginya ini merupakan pengalaman yang sulit dicapai. Terlebih, dia mengisi kursi pebalap pabrikan Movistar Yamaha bersama Maverick Vinales.
Pebalap asal Belanda ini ditunjuk menggantikan posisi Valentino Rossi pada balapan seri 14 di Sirkuit Aragon, Spanyol, 24 September mendatang.
Keputusan penunjukan itu disampaikan pihak Yamaha melalui situs resmi mereka, Senin (11/9/2017) kemarin.
Baca Juga: Cedera Otak Parah, Tuntutan Rp290 M Eks Petinju Ini Dikabulkan
"Saya senang diberi kesempatan untuk mengendarai Yamaha YZR-M1 pada MotoGP Aragon," kata van der Mark dikutip dari situs resmi Yamaha MotoGP.
"Saya belum pernah mengendarai motor MotoGP sebelumnya, jadi ini jelas jadi pengalaman pertama," lanjut pebalap yang memperkuat Yamaha di ajang Superbike.
"Saya sangat penasaran bagaimana rasanya mengendarai mesin motor MotoGP. Saya sadar ini tidak akan mudah langsung masuk ke sesi latihan tanpa ada tes sebelumnya," sambung van der Mark.
"Meski begitu, saya berterima kasih kepada Yamaha atas kesempatan ini. Saya yakin ini akan jadi pengalaman belajar yang hebat," pungkasnya.
Baca Juga: Bela Rekan Sejawat, Petenis Cantik Ini Bungkam Nyinyiran Warganet
Foto: Michael van der Mark memposting penunjukan dirinya menggantikan Valentino Rossi pada MotoGP Aragon yang diumumkan pihak Yamaha. [Instagram@michaelvdmark]
Seperti diketahui, Rossi harus istirahat sekitar 30-40 hari menyusul kecelakaan yang dialami saat latihan motocross di Urbino, Italia, Kamis (31/8/2017).
The Doctor, julukan Rossi, pun harus menjalani operasi di Rumah Sakit Azienda Ospedaliero-Universitaria Ospedali Riuniti, Ancona, Italia.
Meski proses rehabilitasinya berjalan lancar, namun Rossi baru kemungkinan bisa tampil pada seri 15 MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, 15 Oktober mendatang.
Sementara itu, van der Mark memulai karier balap di kelas 125cc, tahun 2008. Namun, saat itu dia hanya turun sekali, yakni saat balapan di Sirkuit Assen, Belanda.
Begitupun di tahun berikutnya, hanya tampil di Assen. Di tahun 2010, dia turun di tujuh seri. Setahun berikutnya, dia tampil di ajang Moto2 pada balapan di Assen.
Lantaran tak menemukan karier cemerlang di arena MotoGP, van der Mark memutuskan pindah ke ajang Supersport pada tahun 2012.
Setelah tiga musim bergelut di ajang Supersport, pada tahun 2014 dia keluar sebagai juara dunia Supersport.
Pada tahun berikutnya dia pun naik ke kelas Superbike. Pada dua awal musim di Superbike, van der Mark memperkuat Honda.
Di tahun 2017, dia memutuskan pindah ke Yamaha. Saat ini, van der Mark menempati peringkat ketujuh dari delapan seri yang telah berlangsung.
Foto: Michael van der Mark tampil di ajang balap motor Superbike bersama tim Yamaha. [Instagram@michaelvdmark]
Selain tampil di ajang Supersport dan Superbike, van der Mark juga pernah mengikuti tantangan uji ketahanan motor bertajuk Suzuka 8 Hours.
Hasilnya, dia tiga kali keluar sebagai juara. Pertama di tahun 2013 bersama Leon Haslam (Inggris) dan Takumi Takahashi (Jepang) di tim MuSASHi RT HARC-PRO dengan motor Honda.
Trio ini sukses mempertahankan status juara bertahan mereka pada tahun berikutnya.
Di tahun 2015 dan 2016 van der Mark gagal mengulangi pencapaiannya saat bertrio dengan Casey Stoner (Australia)-Takahashi dan Nicky Hayden (Amerika Serikat)-Takahashi.
Barulah pada 31 Juli lalu, van der Mark berhasil mengukir sukses kembali di ajang Suzuka 8 Hours bersama Alex Lowes (Inggris) dan Katsuyuki Nakasuga (Jepang) di tim Yamaha Factory Racing Team dengan motor Yamaha YZF-M1.