Cerita Polisi Soal Pasutri Dibunuh Dimasukkan Bed Cover

Selasa, 12 September 2017 | 13:18 WIB
Cerita Polisi Soal Pasutri Dibunuh Dimasukkan Bed Cover
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain membawa kabur mobil Toyota Altis, perampok yang menyatroni rumah Zakaria Husni (58) dan istrinya Zakiya Masrur (53) di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, diduga juga membawa kabur brankas berisi perhiasan, uang tunai, dan sertifikat tanah.

"Ada perhiasan, ada brankas jumlahnya berapa juga kami belum tahu. Sertifikat juga hilang," kata Kapolsek Tanah Abang Komisaris Polisi Lukman Cahyono, Selasa (12/9/2017).

Kasus ini terungkap setelah jenazah pasutri pengusaha garmen tersebut ditemukan tak bernyawa dengan kondisi dibungkus bed cover di Sungai Klawing, Desa Palumbungan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (11/9/2017). Hingga berita ini diturunkan belum diketahui lokasi pembunuhan Zakaria dan Zakiya.

Mengenai kerugian, Lukman mengatakan sampai hari ini anak-anak korban belum bisa merinci jumlahnya.

Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Komisaris Polisi Mustakim mengatakan keluarga Zakaria merupakan keluarga yang mapan.

"Ya lumayanlah, istilahnya dari segi kehidupannya lumayanlah," kata Mustakim.

Zakaria dan Zakiya memiliki usaha garmen di Pekalongan, Jawa Tengah. Sebelumnya, tempat usaha berada di Ciledug, Tangerang.

"Dulu ada di Ciledug sekarang di Pekalongan. Ciledugnya pindah ke Pekalongan karena tenaga kerjanya susah jadi pindah ke Pekalongan," katanya.

Zakaria dan Zakiya memiliki empat orang anak.

Selain menggeluti usaha garmen, Zakaria juga memiliki usaha kos-kosan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI