Suara.com - Seorang dokter ahli immunologi di Newcastle, Australia, bernama Jeremy Michael Stafford (64), dituntut ke pengadilan atas dugaan pelecehan seksual terhadap belasan perempuan pasiennya.
Immunologi adalah ilmu yang mempelajari antigen, antiobodi dan fungsi pertahanan tubuh yang berhubungan dengan imunitas terhadap penyakit, reaksi biologis hipersensitifitas, alergi dan penolakan benda asing.
Sang dokter, seperti diberitakan ABC News, Senin (11/9/2017), dituduh memeriksa vagina dan anus perempuan pasiennya untuk memuaskan hasrat seksualnya. Padahal, seluruh pasien tak mengeluhkan sakit pada kedua bagian vital tersebut.
Baca Juga: Hadapi Gugatan Praperadilan Novanto, KPK Yakin Menang
Pengadilan distrik Newcastle menggelar sidang kasus Jeremy atas 66 dakwaan pelecehan seksual dan perbuatan asusila.
Jeremy diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di dua kliniknya, yakni Newcastle dan Kanwal, selama 20 tahun hingga tahun 2013.
Namun, tuduhan itu dibantah Pengacara Jeremy, Pauline David. Ia mengatakan, pemeriksaan dua bagian vital itu dilakukan kliennya karena merupakan bagian tindakan medis yang diperlukan.
"Dia (Jeremy) melakukan tindakan medis yang rumit. Dia melakukan tindakan medis melalui pendekatan terhadap seluruh bagian tubuh pasien," terang Pauline.
Lagi pula, kata dia, pertanyaan sensisitf mengenai kehidupan seksual pasien adalah pernyataan wajar dan beralasan kuat untuk diperiksa secara fisik.
Baca Juga: Dirampok, Jasad Pasutri Tanah Abang Dibuang di Sungai Purbalingga
Sementara jaksa penuntut umum, Paul Marr, menegaskan terdakwa tak memunyai alasan jelas memeriksa kedua bagian intim itu terkait keahliannya dalam immunologi.