Suara.com - Wakil Ketua KPK Laode Syarief mengatakan sudah melayangkan surat pemanggilan kedua untuk Setya Novanto. Pemanggilan ini dilakukan karena Novanto tidak hadir untuk pemeriksaan kasus Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) sebagai tersangka, Senin (11/9/2017).
"Tadi memang kita mendapatkan surat bahwa yang beliau dikatakan sakit, setelah kami dapatkan itu, kami susulkan surat pemanggilan yang kedua. Tadi sudah kita perintahkan secepatnya setelah sakit untuk menemui penyidik-penyidik KPK," kata Laode di DPR Jakarta, Senin (11/9/2017).
KPK belum memutuskan waktu pemanggilan kedua ini. KPK tidak memberikan batas waktu tertentu ketika memeriksa seseorang.
"Ya biasanya kan belum ada batas waktunya seperti itu. Tapi kalau sakit, kan dicek," ujarnya.
Baca Juga: KPK Periksa 112 Saksi untuk Setya Novanto
Ketua DPR Setya Novanto batal penuhi pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sedianya, Novanto diperiksa hari ini sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Saat ini, Novanto sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan karena menderita penyakit ginjal dan jantung.
Kabar sakitnya Novanto yang juga ketua umum DPP Partai Golkar disampaikan sekjen partai berlambang pohon beringin tersebut, Idrus Marham.
"Saya barusan dari rumah sakit, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Pak Novanto kemarin setelah berolahraga lalu kemudian gula darahnya naik, dan setelah diperiksa ternyata implikasinya terhadap fungsi ginjal dan tadi malam juga diperiksa ternyata juga ada pengaruh kepada jantung," kata Idrus di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2017).
Idrus mengatakan ada 3 dokter yang memeriksa Novanto. Hasilnya gula darahnya meningkat sehingga mempengaruhi fungsi ginjal dan jantung.
Baca Juga: Kasus Setya Novanto, KPK Periksa Ganjar Pranowo Hari Ini
"Dokter-dokter yang memeriksa tadi, saya menyaksikan sendiri, ada dokter Stefanus, tadi malam ada dokter Santoso, dan tadi pagi ada dokter Daniel Gunawan, itu adalah adalah dokter ahli penyakit dalam," katanya.