Komisi IX DPR Cecar Menkes soal Kematian Bayi Debora

Senin, 11 September 2017 | 16:16 WIB
Komisi IX DPR Cecar Menkes soal Kematian Bayi Debora
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah anggota Komisi IX DPR RI mencecar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek terkait kasus meninggalnya bayi Tiara Debora Simanjorang (4 bulan). Buah hati dari Henny Silalahi itu meninggal akibat terlambat ditangani pihak rumah sakit Mitra Keluarga.

Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Gerindra, Robert Rouw mengatakan bahwa kasus seperti yang menimpa Deborah bukan hal pertama terjadi. Tapi sudah ada sejumlah kasus yang serupa namun belum ada tindakan tegas dari Kementerian Kesehatan.

"Tadi apa yang disampaikan oleh Direktur Yankes, itulah bahasa yang selama ini kami terima. Nanti akan dicatat, nanti akan ini, akan itu. Bu tolong ada satu kepastian bu, untuk rakyat," kata Robert dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX dengan Kemenkes, di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Robert meminta supaya Kemenkes mengeluarkan standar operasional prosedur yang berlaku untuk semua rumah sakit, supaya apabila hal yang serupa terjadi lagi maka pihak rumah sakit tidak berlindung di balik SOP yang dibuatnya sendiri.

Baca Juga: Tim Audit akan Ungkap Kasus Kematian Debora di RS Mitra Keluarga

"Tolong pemerintah membuat satu SOP untuk seluruh rumah sakit yang ada di republik ini. Supaya itu yang berlaku, bahwa setiap warga negara yang sudah hadir di rumah sakit diberikan pelayanan tanpa harus ada embel-embel yang lain," tutur Robert.

Menurut Robert, kematian Debora adalah salah satu bukti bahwa pihak rumah sakit tidak mengutamakan nyawa pasien lebih dulu, melainkan mengutamakan uang.

"Kalau bayi ini meninggalnya di luar, masih di jalan, kami terima. Tapi ini kan sudah tiba difasilitas kesehatan. Harusnya dilayani," ujar Robert.

Sementara itu, Anggota Komisi IX dari Partai Nasdem, Irma Suryani menanyakan apakah Kemenkes memiliki data terkait rumah sakit mana saja yang sering kali menolak pasien.

"Kenapa saya minta datanya? Karena ini merupakan kerja Kemenkes. Dari situ saya lihat apakah Kementerian Kesehatan benar-benar melakukan pekerjaannya atau tidak," ujar Irma.

Baca Juga: Komentari Kematian Bayi Debora, Menteri PPA: Akan Koordinasi

Irma juga meminta supaya semua rumah sakit yang ada di Indonesia agar tidak dijadikan industri sektor kesehatan. Melainkan harus menjadi bagian dari tanggung jawab moral Kemenkes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI