Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memperkirakan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto juga tidak menghadiri sidang perdana gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
"Saya kira kondisinya seperti ini, saya kira tidak akan hadir juga besok," kata Idrus di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Novanto yang sedianya akan diperiksa KPK sebagai tersangka dugaan kasus proyek KTP-e pada Senin tidak hadir dikarenakan sakit gula darah setelah berolahraga.
Idrus menyatakan Novanto telah menjalani rawat inap sejak Minggu (10/9/2017) malam di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter dari tadi malam dan tadi saya masih cek ketemu Pak Setya Novanto dan ternyata di situ ada tiga dokter serta beberapa perawat menyampaikan bahwa penyakit Pak Setya Novanto itu adalah gula darah kemudian berpengaruh kepada fungsi ginjal dan juga jantung sehingga dengan demikian dokter tidak rekomendasikan untuk hadir," tuturnya.
Menurut Idrus, Setya Novanto telah lima tahun mengidap penyakit gula darah.
"Ya kalau gula darah ini kita ketahui kan sudah lima tahun dan saya juga tadi tanya ke dokter, gimana ini dokter akar masalahnya. Itu ada pada gula darah dan berpengaruh terhadap fungsi ginjal, berpengaruh pada fungsi jantung," kata Idrus.
KPK telah menetapkan Novanto sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional tahun 2011-2012 pada Kemendagri pada Senin (17/7/2017).
Novanto telah mengajukan permohonan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang perdana praperadilan Novanto dijadwalkan pada Selasa, besok.