'Diserang' Marquez di Lap Terakhir, Pebalap Ini Akui Kalah Cerdik

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 11 September 2017 | 09:16 WIB
'Diserang' Marquez di Lap Terakhir, Pebalap Ini Akui Kalah Cerdik
Pebalap OCTO Pramac Racing, Danilo Petrucci, berada di depan Marc Marquez (Repsol Honda) pada balapan seri 13 MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017). [AFP/Andreas Solaro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lagi-lagi Danilo Petrucci nyaris saja wujudkan impian meraih kemenangan perdana di arena MotoGP. Pebalap tim satelit Ducati ini harus puas finis di posisi kedua pada seri 13 di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (10/9/2017).

Kondisi trek yang basah pasca diguyur hujan lebat tidak jadi hambatan bagi Petrucci. Start dari posisi kedelapan, Petrucci langsung merangsek ke depan.

Satu per satu rider yang berada di depannya berhasil disalip. Terjatuhnya Jorge Lorenzo (Ducati) pada lap keenam membuat Petrucci mengambil alih pimpinan lomba.

Pebalap OCTO Pramac Racing ini terus memimpin balapan hingga 20 lap kemudian.

Baca Juga: Klasemen Sementara Pebalap dan Pabrikan Usai MotoGP San Marino

Sayang, dia gagal pertahankan posisi setelah 'diserang' Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap terakhir. Petrucci tak kuasa mengejar Marquez yang akhirnya finis 1,192 detik di depannya.

"Perasaan saya campur aduk. Saya senang bisa kembali naik podium di Italia," kata Petrucci, dikutip dari situs resmi MotoGP, Senin (11/9/2017).

"Saya tidak tahu berapa lap saya memimpin. Balapan sedikit menakutkan karena kita tahu sejak pagi trek sangat licin," lanjutnya.

"Setelah Jorge terjatuh saya berusaha memaksimalkan motor. Lalu, saat tinggal delapan lap, saya mengambil risiko di Tikungan 6 dan berpikir Marc bakal melewati saya."

"Tapi, dua menit kemudian saya menyadari Marc terlalu cerdik dan mencoba menjaga ritme. Jelang lap terakhir Marc luar biasa di tikungan terakhir dan melewati saya di Tikungan 1."

Baca Juga: Dihantam 'Bapak dari Segala Bom', Menteri Perang ISIS Tewas

"Saya sedikit sedih, tapi Marc layak menang," pungkas pebalap berusia 26 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI