Warga Korea di Jepang Cemaskan Manuver Nuklir Korut

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 11 September 2017 | 05:44 WIB
Warga Korea di Jepang Cemaskan Manuver Nuklir Korut
Korea Utara kembali menggelar uji coba rudal balistik antarbenua yang bisa membawa hulu ledak nuklir, Rabu (5/7). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Etnis Korea yang tinggal di Jepang resah menyaksikan peningkatan ketegangan terkait Korea Utara dan mencemaskan dampaknya terhadap komunitas mereka seiring sikap Pyongyang.

Sekalipun antipati publik terhadap etnis Korea ternyata tidak melonjak tajam dalam kaitannya dengan reaksi atas uji coba terbaru nuklir dan peluru kendali Korea Utara , masyarakat Korea telah menjadi target perundungan nasionalis Jepang setelah peristiwa yang sama di masa lalu.

Korea Utara melakukan uji coba nuklirnya yang paling kuat pekan lalu , dan di akhir Agustus menembakkan sebuah rudal balistik di atas Hokkaido di utara Jepang dalam aksi unjuk gigi baru.

Di kota bagian barat Jepang, Osaka - tempat tinggal bagi populasi terbanyak etnis Korea di negara itu- hanya sedikit yang bersedia untuk berbicara tentang Korea Utara, dan mereka yang bersedia memiliki pandangan beragam mengenai aksi Pyongyang.

Baca Juga: Protes Uji Coba Nuklir, Meksiko Pulangkan Dubes Korut

Pu Kyon Ja , pemilik toko yang menjual pakaian tradisional Korea dan generasi kedua warga Korea di Jepang, mengatakan bahwa ia merasa upaya Korea Utara membangun persenjataan nuklir adalah reaksi alami untuk mengatasi ancaman Amerika Serikat.

"Saya tidak bisa mengatakan ini dengan terbuka, tapi saya diam-diam merasa itu bagus," katanya tentang upaya Korea Utara membangun program nuklir.

Korea utara berada "di bawah tekanan tinggi ( dari masyarakat internasional ) , yang saya pikir harus berakhir . '' "Saya mengamati situasi saat ini dengan harapan besat," katanya. Di sisi lain, Chung Kap-su, seorang etnis Korea keturunan kedua yang lain di kota itu, mengatakan dia berharap Korea Utara menghentikan provokasi lebih lanjut dan mencari penyelesaian yang damai melalui dialog dengan Korea Selatan.

"Korea Utara tidak bisa mengalahkan (Amerika Serikat), mudah mudahan mereka mengubah sikap." Sekitar 453.096 warga Korea Selatan dan 32.461 warga Korea Utara tinggal di Jepang tahun lalu , menurut data pemerintahan.

Banyak yang dipaksa untuk pindah ke sana selama pendudukan Jepang di Semenanjung Korea sebelum dan selama perang dunia II.

Baca Juga: Bertemu Presiden Korsel, Putin Tolak Embargo Minyak ke Korut

Jepang mensahkan undang-undang antikebencian tahun lalu, yang dapat mengurangi aksi pelecehan terhadap komunitas itu, tapi isu ini masih diamati, kata Gyeong-su Moon, profesor kajian etnis Korea di Universitas Ritsumeikan di Kyoto.

"Ketika Korea Utara meluncurkan peluru kendali atau melakukan uji coba nuklir, sebagai contohnya, sekolah Korea menjadi sasaran empuk untuk perundungan dan tuduhan (di Jepang)," tambah dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI