Suara.com - Para pemimpin negara Islam (Isis) dilaporkan meminta pengikutnya untuk melakukan serangan teror dengan meracuni makanan di supermarket Barat.
Orang-orang fanatik Isis dapat menargetkan toko-toko di Inggris dan AS. Langkah ini dilakukan setelah kelompok teror tersebut menyempurnakan metode mereka dengan menggunakan tahanan Irak sebagai 'kelinci percobaan manusia'.
Rincian 'tes racun makanan' ditemukan di Mosul, Irak, setelah kota itu dibebaskan dari Isis awal tahun ini.
Dikutip dari kantor berita Italia, ANSA, dikhawatirkan sekarang Isis akan mengontaminasi makanan dalam skala yang lebih besar untuk melakukan serangan di Barat.
Baca Juga: Militer Suriah dan Sekutu Berhasil Capai Pangkalan Udara ISIS
Ini bukan pertama kalinya para pengikut ISIS berusaha menyebarkan teror dan kematian dengan menggunakan benda sehari-hari sebagai senjata.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa serangan teror mematikan telah dilakukan dengan menggunakan kendaraan dan mobil besar, melaju ke kerumunan orang di ruang publik.
Baru bulan lalu, 13 orang tewas dan sekitar 130 lainnya cedera saat teroris menabrakkan sebuah van putih di pusat perbelanjaan Barcelona yang terkenal di Las Ramblas.
Awal pekan ini, penyelidikan dua tahun oleh seorang wartawan Inggris menemukan bahwa Isis menggunakan media sosial untuk menemukan pemuda Muslim yang mudah dipengaruhi untuk melakukan serangan di London. Seorang reporter yang bekerja untuk BBC Inside Out, menyamar sebagai tamu berusia 17 tahun bersama orang tuanya diajak perekrut Isis pada awal Juli tahun lalu untuk menargetkan Jembatan London dengan truk. [Daily Mail]