Barcelona di Ambang Kemerdekaan

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 08 September 2017 | 16:17 WIB
Barcelona di Ambang Kemerdekaan
Suporter FC Barcelona selalu mengibarkan Bendera Esteladas, bendera Catalonia pada era Perang Sipil. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mayoritas rakyat Catalonia selama ini menginginkan referendum untuk menentukan nasib mereka sendiri. Sebab, mereka merasakan pemerintah Spanyol tidak pernah mengakomodasi keinginan politik, ekonomis, serta kebudayaan Catalonia.

Keinginan itu direspons pemerintah Spanyol dengan beragam aksi represif. Forcadell, aktivis senior pro-kemerdekaan Catalonia dan sejumlah politikus lainnya diadili atas tuduhan makar.

Manajer Man City, Pep Guardiola, berorasi dalam mimbar rakyat untuk kemerdekaan Catalonia, 2017.

Maret tahun ini, mantan Presiden Catalonia Artus Mass dilarang menduduki jabatan publik selama dua tahun ke depan karena divonis tak mematuhi kebijakan pemerintah pusat.

Baca Juga: Pelaku Persekusi Sebar Sayembara Abi di Medsos

Sementara tiga bulan lalu, Presiden Puigdemont secara mengejutkan memutuskan untuk menggelar referendum pada 1 Oktober 2017.

Sebelum referendum benar-benar dilakukan, Puigdemont menggelar "referendum bayangan" pada tiga tahun lalu, 2014. Dalam "referendum bayangan" itu, rakyat Catalonia diminta memilih satu dari dua pilihan: merdeka atau tetap bersama Spanyol.

Ternyata, dalam "referendum bayangan" itu, 80 persen dari 2,3 juta rakyat Catalonia memilih untuk merdeka. Untuk diketahui, total penduduk Catalonia mencapai 5,4 juta orang.

"Dalam referendum 1 Oktober nanti, kalau mayoritas rakyat ingin merdeka, maka kami akan memproklamasikan kemerdekan selambat-lambatnya 48 jam setelah hasil referendum diumumkan," tegas Puigdemont.

Perang Saudara

Baca Juga: Usai Diperiksa KPK, Panitera PN Jaksel Jelaskan Tugas Bawahannya

Catalonia atau biasa disebut Barcelona dalam bahasa Spanyol, memunyai catatan sejarah kelam di bawah rezim kekuasaan Madrid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI