Suara.com - Ketua Umum Prabowo Subianto mendukung polisi mengusut kasus anggota DPRD Kalimantan Tengah dari Fraksi Gerindra Yansen Alison Binti diusut sampai tuntas. Yansen yang kini ditetapkan menjadi tersangka, diduga mengajak kelompoknya untuk membakar tujuh sekolah di Palangkaraya.
"Tadi diperintahkan oleh kosong lapan (kode untuk menyebut Prabowo) usut, sidik, tuntas, pecat. Hanya itu aja. Tadi kebetulan kita rapat," kata Ketua DPP Partai Gerindra Wenny Warouw di DPR, Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Prabowo mendukung polisi tidak tebang pilih dalam memproses kasus hukum.
"Kalau dia salah ya salah, resikonya pecat. Masalah pidananya diterusin," kata dia.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan motif kasus Yansen masih diusut.
"Kalau minta proyek, proyek apa? Ini masih didalami," kata kata Martinus.
Martinus mengatakan rencana pembakaran dibahas di ruangan Yansen di gedung KONI pada 30 Juni 2017 dengan dihadiri kelompoknya.
Yansen, katanya, mengiming-iming imbalan sRp20 juta hingga Rp120 juta untuk membakar satu sekolah. Saat itu, Yansen diduga memerintahkan pembakaran terhadap 10 sekolah.
Prabowo Perintahkan Usut Anak Buahnya yang Ajak Bakar Sekolah
Jum'at, 08 September 2017 | 16:11 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gara-gara Mayor Teddy, Politik di Era Prabowo Disebut Lebih Berwarna
29 November 2024 | 15:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI