Girang Lamarannya Diterima, si Pemuda Tewas Jatuh dari Jembatan

Reza Gunadha
Girang Lamarannya Diterima, si Pemuda Tewas Jatuh dari Jembatan
Jembatan Irabu, Okinawa, Jepang. [Wikipedia]

Saking gembiranya, laki-laki itu lantas melompat ke atas pagar jembatan setinggi 1,2 meter.

Suara.com - Cinta tak selalu berakhir bahagia, bisa jadi tamat secara tragis melalui cara yang tak terduga.

Begitulah yang terjadi pada seorang laki-laki Jepang, yang tak disebutkan namanya tersebut. Ia tewas mengenaskan karena jatuh dari jalan layang lantaran terlampau girang sang kekasih mau menikah dengannya.

Peristiwa tragis tersebut, seperti dilansir Independent, Kamis (7/9/2017), terjadi Jalan Layang Irabu yang melintasi sungai di Okinawa. Nama laki-laki itu tidak dipublikasikan. Tapi, menurut keterangan warga setempat, dia berusia 32 tahun dan bekerja sebagai perawat.

Peristiwa itu berawal ketika korban dan kekasihnya berkendara memakai mobil pribadi di jembatan tersebut.

Baca Juga: Lakukan Blunder Fatal Lawan Jepang, Maarten Paes Beri Pengakuan

Laki-laki itu mendadak meminta kekasihnya yang menyetir mobil untuk menepi. Pacarnya tak mengerti maksud sang kekasih, tetapi tetap menepikan mobilnya.

Setelah mobil berhenti, si laki-laki mengajak pujaan hatinya keluar ke pinggir pagar jembatan.

Selanjutnya, si pria ternyata sudah menyiapkan kejutan berupa cincin pertunangan dan berlutut untuk meminta kesediaan gadisnya untuk menikah. Karena memang cinta, sang perempuan mengiyakan pinangan tersebut.

Saking gembiranya, laki-laki itu lantas melompat ke atas pagar jembatan setinggi 1,2 meter. Nahas, ia terpeleset jatuh. Meski tangannya sempat menggapai bagian pagar, pria itu akhirnya terjatuh dari jembatan setinggi 30 meter di atas permukaan sungai.

Sang gadis panik, dan langsung menghubungi aparat kepolisian setempat. Setelah datang, aparat melakukan penyelaman di sungai untuk mencari calon pengantin malang itu.

Baca Juga: Takluk dari Jepang, Bagaimana Posisi Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?

Laki-laki itu akhirnya ditemukan setelah 7 jam peristiwa tersebut. Ketika ditemukan, ia sudah tewas.

"Berdasarkan visum, laki-laki itu tewas karena terlampau banyak meminum air sungai dalam insiden tersebut," demikian keterangan polisi setempat.