Kisah Korban Rokok, Kehilangan Suara dan Kini Hanya Bisa Nulis

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 08 September 2017 | 15:00 WIB
Kisah Korban Rokok, Kehilangan Suara dan Kini Hanya Bisa Nulis
Zainal korban rokok [suara.com/Dinda Shabrina]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gara-gara kebiasaan merokok, Zainal Abidin, kehilangan suara. Tumor tumbuh di pita suara lelaki berusia 61 tahun itu sehingga dokter harus mengangkatnya.

Ketika ditemui Suara.com di rumahnya yang berada di Perumahan Griya Yasa Lestari, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/9/2017), Zainal hanya bisa berkomunikasi lewat tulisan.

Zainal menceritakan pengalaman, yang dimulai dari perasaan nyaman saat merokok, sampai menyadari ternyata hal itu membawa petaka di hari tua.

“Saya merokok mulai dari tahun 1973, saat saya masih kelas dua STM. Saya awalnya suka rokok kretek. Tapi mulai tahun 2002, saya coba ganti rokok putih. Ternyata rokok putih lebih enak. Tahun 2014 saya mulai ganti-ganti lagi. Nggak menentu kadang kretek, kadang rokok putih,” kata Zainal lewat tulisan.

Zainal tidak bisa berhenti merokok karena ketika itu merasa mendapatkan ketenangan saat menghisap nikotin.

Sampai akhirnya petaka itu datang. Awal mulanya muncul radang tenggorokan. Setelah itu timbul benjolan.

Zainal mengatakan benjolan tersebut semakin lama semakin membesar. ternyata benjolan ini adalah sel tumor ganas.

Dia didiagnosa kanker laring pada April 2016 dan kemudian harus merelakan lehernya dibolongi.

Tumor tersebut harus diangkat agar jangan menjalar ke organ lain.

Sadar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI