2 WNI Bebas dari Abu Sayyaf, Panglima TNI: Terima Kasih Filipina

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 08 September 2017 | 14:02 WIB
2 WNI Bebas dari Abu Sayyaf, Panglima TNI: Terima Kasih Filipina
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengucapkan terima kasih kepada militer Filipina, karena membantu membebaskan Sawal dan Saparudin, dua warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di selatan Filipina.

"Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada partner TNI, yakni Armed Force of the Philipines (AFP) yang telah menyelamatkan dua sandera. Mereka berjanji untuk segera menindaklanjuti lima WNI yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf," kata Panglima TNI seusai Pembukaan Piala Panglima TNI 2017 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, seperti diberitakan Antara, Jumat (8/9/2017).

Gatot menjamin pembebasan dua sandera itu tidak ditebus dengan uang.

"Ini merupakan upaya diplomasi yang dilakukan oleh TNI dengan militer Filipina. Lima WNI lainnya masih dalam proses, karena pembebasan sandera ini harus benar-benar dilakukan dengan teliti dan benar-benar aman," terangnya.

Baca Juga: Indonesia Pasar Pertama Range Rover Velar di Asia Pasifik

Kedua WNI disandera Abu Sayyaf sejak 19 November 2016. Keduanya dibebaskan oleh AFP, dan dievakuasi ke rumah sakit di Zamboanga untuk mendapat perawatan medis.

Sebelumnya, dilaporkan dua WNI yang dibebaskan militer Filipina setelah disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan akan diserahkan kepada pihak perwakilan pemerintah RI di Filipina, Jumat pagi ini.

Keterangan resmi yang diperoleh Antara di Jakarta menyebutkan, kedua WNI yang dibebaskan militer Filipina, Kamis (7/9), adalah Sawal dan Saparudin, penduduk Majene, Sulawesi Barat.

Keduanya akan diserahkan Komando Militer Mindanao Wilayah Barat kepada Atase Pertahanan RI di Filipina Kolonel (P) Asep Syaefudin, sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

Baca Juga: Sama-sama Dapat Nobel Perdamaian, Desmond Tutu Kutuk Suu Kyi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI