Sama-sama Dapat Nobel Perdamaian, Desmond Tutu Kutuk Suu Kyi

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 08 September 2017 | 13:20 WIB
Sama-sama Dapat Nobel Perdamaian, Desmond Tutu Kutuk Suu Kyi
Desmond Tutu (kanan) memberi pernyataan kepada pers setelah bertemu Aung San Suu Kyi (kiri) di kediamaan Suu Kyi, Yangon, Myanmar, 26 Februari 2013. [Soe Than WIN/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Uskup Anglikan yang juga penerima Nobel Perdamaian, Desmond Tutu, mengutuk aksi kekerasan militer Myanmar terhadap komunitas Rohingya.

Bahkan, Desmond Tutu juga keras mengkritik sikap bungkam penerima Nobel Perdamaian tahun 1991, Aung San Suu Kyi atas persekusi Rohingya.

Desmond menegaskan, ia tak lagi bisa menahan untuk tidak mengutuk Suu Kyi yang dulu pernah ia sebut sebagai "saudari tersayang", karena adanya pemusnahan etnis Rohingya.

"Aku sekarang sudah tua dan pensiun. Tapi, aku tak bisa tidak untuk turut mengecam peristiwa yang menimpa Rohingya," tegas Desmond dalam surat kepada Suu Kyi yang ia unggah ke media sosial dan dikutip The Guardian, Jumat (8/9/2017).

Baca Juga: Setneg Minta Jangan Ganggu Akses Indonesia Bantu Rohingya

Desmond mengungkapkan, foto Suu Kyi bertahun-tahun ia pajang di meja kerjanya karena sangat menghormati perjuangan perempuan tersebut.

Namun, ia juga mengakui kekinian merasa patah hati karena rekannya tersebut tak mau bersuara membela komunitas Rohingya.

"Jika kebungkamanmu atas hal ini adalah harga yang harus kau bayar agar naik ke tampuk kekuasaan politik, maka harganya sangat mahal," sindir Desmond.

Desmond juga mengajak tokoh-tokoh penerima Nobel Perdamaian untuk mengkritik dan meminta Suu Kyi membela kaum Rohingya.

Sebelumnya, Senin (4/9) awal pekan ini, penerima Nobel Perdamaian termuda Malala Yousafzai lebih dulu mengecam Suu Kyi.

Baca Juga: Dikecam, Iklan Kontroversial Perjamuan Dewa-dewi dan Para Nabi

"Setiap kali aku membaca berita, hatiku hancur. Bertahun-tahun aku mengutuk tragedi ini. Aku masih menunggu temanku sesama penerima Nobel, Aung San Suu Kyi melakukan hal yang sama," tukasnya melalui akun Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI