Pemerintah Ajak Swasta Tingkatkan Kompetensi Pekerja

Jum'at, 08 September 2017 | 09:15 WIB
Pemerintah Ajak Swasta Tingkatkan Kompetensi Pekerja
Mentri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri membuka Pameran Industri dan Job Market Fair, serta Seleksi Daerah Kompetisi Keterampilan Instruktur VI Regional VII 2017, di Samarinda, Kamis (7/9/2017). (Sumber: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah mengajak perusahaan swasta untuk meningkatkan kompetensi para pekerja. Pelatihan meningkatkan skill pekerja tak hanya dilakukan di Balai LAtihan Kerja (BLK) milik pemerintah, namun juga harus dilakukan oleh lembaga pelatihan swasta dan training center di perusahaan.

"Tak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah, harus melibatkan swasta," demikian disampaikan Mentri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri saat membuka Pameran Industri dan Job Market Fair, serta Seleksi Daerah Kompetisi Keterampilan Instruktur VI Regional VII tahun 2017, di Samarinda, Kamis (7/9/2017).

Training center di perusahaan diharapkan tak hanya membuka pelatihan untuk pekerjanya, namun juga untuk masyarakat lebih luas. Dengan demikian, semakin banyak calon pekerja terampil yang bisa diandalkan.

Jika hal ini dilakukan, maka perusahaan swasta tersebut juga bisa mendapatkan pekerja yang memiliki skill yang diharapkan.

Saat ini, salah satu tantangan ketenagakerjaan nasional adalah masih didominasinya angkatan kerja lulusan SD-SMP yang mencapai 60 persen dari total angkatan kerja Indonesia. Padahal, lanjut Menaker, perkembangan teknologi yang demikian cepat, telah merubah karakter pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi tinggi.

Selain pelatihan vokasi, pemerintah juga menggalakkan program pemagangan kerja yang berbasis jabatan dan transfer ilmu. Bukan pemagangan yang hanya bersifat administratif saja.  

Peserta magang bisa memperoleh pelatihan ketrampilan, karena 70 persen waktu magang dihabiskan untuk praktik. Terkait hal ini, perusahaan harus menyiapkan instruktur.  

Pada kesempatan itu, Menaker Hanif juga melepas 2.390 peserta magang. Kegiatan ini diselenggarakan di kabupaten/kota, Provinsi Kalimantan Timur, yang terdiri dari 570 pemagang dalam negeri dan 1.820 pemagang mandiri.  

Adapun kegiatan pameran dan job market fair yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Samarinda ini diikuti oleh 36 perusahaan, dengan jumlah lowongan kerja sebanyak 939 lowongan. Job market fair akan diselenggarakan pada 7-9 September 2017.

Pada kesempatan yang sama juga diselenggarakan seleksi daerah Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VI Regional VII Kalimantan yang diikuti oleh 90 peserta.

(** Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI