Suara.com - Andrea Dovizioso mengaku sangat bangga bisa turun di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (10/9/2017), dengan status sebagai pimpinan klasemen pebalap.
Pebalap Ducati ini kini memang tengah memuncaki klasemen dengan 183 poin. Dovizioso unggul sembilan poin dari juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, yang berada di peringkat kedua.
Suskes Dovizioso memimpin klasemen tidak lepas dari keberhasilannya memenangi dua seri terakhir; Austria dan Inggris.
Kini, pebalap berusia 31 tahun itu berharap bisa meraih hattrick beruntun pada balapan akhir pekan nanti. Harapan ini tentu tidak lepas guna mempertahankan peluang jadi juara dunia tahun ini.
Baca Juga: Di Balik 'Kontroversi' Ultah Gus Dur yang Jadi Trending Topic
Kendati demikian, ada satu hal yang membuat Dovizioso kecewa. Pada balapan di Misano nanti dia tidak bisa bersaing lagi dengan Valentino Rossi.
Sebagaimana diketahui, pebalap Movistar Yamaha itu harus istirahat selama sekitar sebulan pasca operasi patah kaki, pekan lalu.
Cedera itu didapat Rossi saat bermain motocross di Urbino, Italia, Kamis (31/8/2017) lalu.
"Kembali ke Misano sebagai pimpinan klasemen sungguh fantastis, meskipun saya sangat sedih karena Rossi tidak bisa tampil nanti," kata Dovizioso, dikutip dari situs resmi MotoGP, Kamis (7/9/2017).
"Akan sangat menyenangkan tentunya bisa bertarung dengan Rossi," lanjut Dovizioso.
Baca Juga: Vinales: Tanpa Rossi, Ibarat Sayur Tanpa Garam di Misano
Terkait balapan nanti, Dovizioso mengaku sangat optimis. Ini mengingat hasil tes yang berlangsung positif di Misano beberapa waktu lalu.
"Di masa lalu, Misano bukanlah trek yang terlalu favorit bagi Ducati, tapi beberapa pekan lalu kami mendapatkan hasil yang sangat positif saat tes di sini," ujarnya.
"Kami dalam performa bagus. Kami akan berusaha meraih hasil sebaik mungkin untuk dibawa pulang pada balapan nanti," pungkas Dovizioso.