Suara.com - Chairulloh (37) babak belur karena dipukuli sesama rekannya driver ojek online. Rekan-rekannya kesal dengan perbuatan DS yang melakukan pemerkosaan terhadap siswi SMK berinsial DS (17).
"Memang dipukulin itu," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo, Kamis (7/9/2017).
Setelah dihakimi, pelaku kemudian digiring oleh rekan-rekannya untuk diserahkan kepada pihak berwajib.
"Betul lalu diantar ke kantor polisi," kata Andry.
Baca Juga: Driver GrabBike Perkosa Siswi SMK yang Ingin PKL
Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana menyampaikan pemukulan para driver dilakukan karena tindakan Chairulloh telah mencorengkan nama perusahaan Grabbike.
"Pelaku dipukulin teman-teman GrabBike-nya karena merasa sudah mencemarkan nama baik Grab," kata Sapta.
Pemerkosaan bermula ketika Chairulloh mengantarkan DS dari rumahnya ke tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kawasan Jakarta Pusat.
Namun, korban malah dibawa ke rumah kontrakan rekan pelaku di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur.
Di rumah tersebut, pelaku memerkosa korban. Setelah disetubuhi, Chairulloh kemudian mengantarkan korban ke tempat PKL-nya di kawasan Jakarta Pusat.
Baca Juga: Umpat Pelanggan dan Sebut "Perkosa", Pengemudi GrabBike Dipecat
Dalam kasus ini, pelaku dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.