Belasan Orang Numpang Rumah Singgah untuk Berobat di Jakarta

Kamis, 07 September 2017 | 17:33 WIB
Belasan Orang Numpang Rumah Singgah untuk Berobat di Jakarta
Rumah Singgah Kabupaten Bangka Tengah. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah gedong di kawasan Percetakan Negara, Jakarta Timur menjadi tempat tidur sementara Dina Papilaya. Di depan rumah bertingkat 2 lantai itu ada pang besi bertuliskan 'Rumah Singgah' milik Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

Perempuan 36 tahun itu tidak sedang tamasya di Ibu Kota, dia sedang mengurusi orang sakit. Rumah Singgah itu menjadi tempat sementara warga ber-KTP Bangka Tengah untuk tinggal. Salah satunya untuk yang tengah berobat di Jakarta dan tidak mampu mennyewa tempat tinggal di Ibu Kota.

Dina pertama kali menempati rumah singgah itu pada 2012. Dia datang ke Jakarta bersama suami dan putranya untuk berobat. Saat itu putranya menderita penyempitan katup jantung di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Anaknya meninggal pada 2015 pasca menjalankan operasi.

Tak menyangka, Dina kembali menempati rumah singgah itu karena suaminya mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak (epilepsi post stroke).

"Jadi sekarang saya dicoba lagi sama Allah lewat suami saya yang sakit," ujar Dina kepada Suara.com di Rumah Singgah, Jalan Percetakan Negara, Gang DPS, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).

"Kata dokter ada cairan kepalanya, jadi kalau depresi dia suka kejang-kejang, jadi dibawa ke sini. Jadi setiap tahun harus kontrol," kata dia.

Dari Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah, suaminya dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan. Sebab peralatan untuk mengobati suaminya di RSUD itu tidak lengkap.

"Seharusnya di bawa ke Palembang dulu, tapi kalau ke Palembang kita nanti ngontrak, jadi akhirnya kita tinggal di Rumah Singgah," kata dia.

Dina dan suaminya tidak dipungut biaya selama tinggal di rumah singgah itu. Sebelum tahu ada rumah singgah, Dina pernah mengontrak di sekitar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Dia harus membayar uag sewa Rp1 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI