Cerita kesalahan tanggal dan bulan ini berawal dari saat mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mendaftarkan diri sebagai siswa di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Jakarta.
Ketika itu, Gus Dur di tanya nama dan tempat, serta tanggal lahir oleh gurunya. Kontan, Gus Dur menjawab pertanyaan sang guru dengan nama Abdurrahman, lahir di Jombang tanggal empat, bulan depan, tahun 1940.
Namun, tanggal dan bulan kelahiran yang disebut Gus Dur berdasarkan bulan Komariah--kalender Islam--, yaitu hitungan berdasarkan perputaran bulan.
Dia tidak ingat bulan Syamsiah, atau hitungan berdasarkan perputaran matahari--kalender Masehi.
Baca Juga: Vinales: Tanpa Rossi, Ibarat Sayur Tanpa Garam di Misano
Lantaran, sedikit kesalahpahaman ini, jadilah sang guru menuliskan tanggal kelahiran Gus Dur adalah 4 Agustus 1940.
Karena tidak mau repot, sebagai mana motonya yang terkenal, 'Gitu aja kok repot', Gus Dur pun tidak pernah mengganti tanggal kelahiran yang dituliskan sang guru.
Kisah lucu kesalahan tanggal lahir Gus Dur pun di-tweet salah satu putrinya, Alissa Wahid.
"#UltahGusDur hari ini? Iya. 7 Sept, hari ulangtahun yang asli. 4 Agt, hari ulangtahun yang legal," cuit Alissa, anak pertama Gus Dur hasil pernikahan dengan Hj. Sinta Nuriyah.
#UltahGusDur hari ini? Iya.
7 Sept, hari ulangtahun yang asli.
4 Agt, hari ulangtahun yang legal.Baca Juga: "Baby Samurai" Sudah Tak Sabar Jalani Balapan di Misano
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) 7 September 2017
Sementara itu, ucapan selamat ulang tahun kepada almarhum Gus Dur pun 'membanjir' menjadi trending topic.