Suara.com - Raganya memang sudah tidak bisa lagi ditemui. Namun, kenangan akan masa-masa hidupnya masih terngingang di pikiran para pengagumnya.
Itulah sekilas gambaran tentang sosok almarhum Presiden ke-4 KH. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur.
Hari ini, Kamis (7/9/2017), nama Gus Dur menjadi trending topic di jagat Twitter wilayah Indonesia dengan hastag #UltahGusDur. Ya, hari ini memang bertepatan dengan 77 tahun Gus Dur terlahir ke dunia.
Terlahir dengan nama Abdurrahman Ad Dakhil, Gus Dur merupakan putra pertama dari enam bersaudara dari pasangan KH. Abdul Wahid Hasyim, menteri agama pertama Indonesia, dan Nyai Hj. Sholehah.
Baca Juga: Vinales: Tanpa Rossi, Ibarat Sayur Tanpa Garam di Misano
Ada 'kontroversi' nan lucu terkait cerita tanggal kelahiran Gus Dur yang dilahirkan di rumah kakek dari pihak ibunya, KH. Bisri Syansuri, pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Hari kelahiran Gus Dur juga kerap diperingati pada 4 Agustus. Kok bisa? Ternyata ada cerita lucu di balik kejadian itu.
Dalam biografi "Gus Dur" yang ditulis Greg Burton, cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy'ari, itu sebenarnya lahir pada hari keempat bulan kedelapan.
Namun, bulan kelahiran Gus Dur yang dimaksud berdasarkan kalender Islam, bukan kalender Masehi. Dengan demikian, Gus Dur sebenarnya lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah, atau dalam kalender Masehi bertepatan pada 7 September 1940.
Baca Juga: "Baby Samurai" Sudah Tak Sabar Jalani Balapan di Misano
Foto: Patung masa kecil KH. Abdurrachman Wahid atau Gus Dur di Taman Amir Hamzah, Jakarta, Senin (27/4). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]