Suara.com - Sekretaris Ormas FPI cabang DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengklaim sudah ada 10.000 orang yang ingin ke Myanmar. Mereka ingin menolong etnis Rohingya yang tengah dibantai militer negara itu.
"Sudah ada sepuluh ribu yang daftar dari posko FPI seluruh daerah," kata Novel kepada Suara.com, Kamis (7/9/2017).
Kata Novel, rencana aksi yang disebut sebagai 'jihad' itu akan direalisasikan apabila pemerintah Indonesia tidak mengambil langkah tegas membantu etnis Rohingya yang saat ini mengalami persekusi di Myanmar. Mereka memberi waktu kepada pemerintah selama 3 hari ke depan.
Secara tekhnis, pemberangkatan dilakukan secara bergelombang. Namun ia tidak menjelaskan titik kumpul pemberangkatan dan apa yang akan digunakan berangkat ke Myanmar.
Baca Juga: Israel Jual Senjata dan Latih Militer Myanmar yang Buru Rohingya
"Mengenai teknis semua nanti bisa diatur. Banyak jalan dan cara kalau pemerintah tidak mengambil tindakan tegas," tutur Novel.
Ia juga tidak menjelaskan peralatan apa saja yang akan dibawa dalam menjalankan aksi jihad tersebut.
"Mengenai teknis bisa diatur kalau di sana dan tidak bisa diberitakan. Yang pasti kita persiapkan itu semua," kata Novel.