Djarot Banyak Belajar soal Aspek Kemanusiaan dari Gus Dur

Kamis, 07 September 2017 | 11:24 WIB
Djarot Banyak Belajar soal Aspek Kemanusiaan dari Gus Dur
Patung masa kecil KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) di Taman Amir Hamzah, Jakarta, Senin (27/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai Presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) merupakan sosok guru bangsa.

Hal ini dikatakan Djarot terkait 7 September merupakan hari lahirnya almarhum mantan Ketua Umum PKB itu.

"Saya banyak belajar terhadap aspek-aspek kemanusiaan dari beliau. Dan beliau bisa menyampaikan sesuatu yang sulit itu dengan cara yang mudah dan mudah dipahami," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).

Menurut Djarot, Gus Dur merupakan pemimpin yang sangat toleran dan selalu mengedepankan perdamaian.

Baca Juga: Bela Rohingya, Putri Sulung Gus Dur Malah Dirisak

"Beliau menggambarkan dari sosok seorang kiai yang membumikan nilai Islam yang rahmatan lil alamin. Itu beliau," kata Djarot.

Sosok Gus Dur dikenal sebagai tokoh toleransi. Sikap Gus Dur itu pernah diceritakan Wimar Witoelar yang merupakan mantan juru bicara kepresidenan di era Gus Dur.

Dia menceritakan banyak belajar dari sifat Gus Dur yang sabar dan toleran serta mudah memaafkan orang. Hal ini dikatakan Wimar di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat (18/7/2017) lalu.

Toleran yang masih ingat Wimar ketika dirinya diangkat menjadi juru bicara, Gusdur tak pernah mempermasalahkan agama yang dianut seseorang sekalipun menjadi juru bicaranya.

Tak hanya itu, ia menilai bahwa Gus Dur juga tidak pernah menghakimi orang dari keagamaan seseorang.

Baca Juga: Cerita Sifat Gus Dur yang Toleran dan Mudah Memaafkan

"Saya waktu itu tanya sama Gus Dur, dari kecil saya agama Islam, apakah saya orang yang baik? Yang saya tahu, saya orang baik, tapi saya nggak tahu orang Islam yang baik seperti apa. Kata Gus Dur tanya sama Tuhan saja. Dia tidak judge agama orang, ketika itu saya ingin banyak belajar dari dia. Dia membuat hal yang kompleks jadi sederhana," ucap Wimar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI