Suara.com - Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar, terus berjalan meskipun situasi belum kondusif akibat konflik antaretnis di negara tersebut.
Menurut siaran pers dari Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) yang diterima di Jakarta, Rabu, dua relawan insinyur MER-C yang sudah berpengalaman dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina telah berangkat ke Myanmar.
Dua relawan insinyur dari Divisi Konstruksi MER-C yang berangkat ke Myanmar pada Rabu adalah Ir Faried Thalib dan Ir Nur Ikhwan Abadi. Mereka akan menindaklanjuti program pembangunan Rumah Sakit Indonesia yang memasuki tahap kedua dari tiga tahap yang direncanakan.
Pembangunan tahap pertama telah selesai sehingga akan dilanjutkan pembangunan tahap kedua berupa pembangunan asrama dokter dan perawat.
Tim yang berangkat akan melakukan finalisasi kontrak dengan kontraktor lokal dan mencari akses untuk bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan ke wilayah konflik.
MER-C berharap pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar, bisa segera selesai dan memberikan bantuan pelayanan kesehatan jangka panjang bagi para korban konflik.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di wilayah konflik Rakhine State merupakan kerja sama MER-C dan Palang Merah Indonesia (PMI). Hal itu adalah sebuah langkah diplomasi kemanusiaan di dunia internasional. [Antara]
Pembangunan RS Indonesia di Myanmar Terus Berjalan
Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 07 September 2017 | 06:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Setelah Hujani Myanmar dengan 5 Gol, Akankah Vietnam Jadi Korban Berikutnya
07 November 2024 | 08:01 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI