Suara.com - Sejumlah Polisi Wanita (Polwan) berhijab ikut menjaga demonstrasi solidaritas atas krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya, Myanmar, di Jalan Haji Agus Salim 109, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).
Tampak belasan Polwan berhijab berdiri di depan demonstran yang sudah dibatasi kawat berduri. Dibelakang Polwan berhijab juga ada aparat kepolisian.
Kepala Bagian Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri mengatakan Polwan diturunkan sebagai negosiator pengamanan unjuk rasa.
"Pasukan negosiator sebagai suatu bentuk pengamanan unjuk rasa, yang SOP-nya langkah awal itu terdiri dari pasukan Polwan," ujar Asfuri di lokasi.
Baca Juga: Umat Buddha Indonesia Galang Dana Kemanusiaan untuk Rohingya
Polwan berhijab merupakan satu kesatuan dari pasukan negosiator dan sebagai bentuk pelayanan dari aparat kepolisian kepada massa yang unjuk rasa.
"Polwan berhijab ini agar lebih adem, berkerudung kan kelihatan lebih soft," kata dia.
Sementara itu, massa aksi sudah memadati di Jalan Haji Agus Salim 109, Menteng, Jakarta Pusat untuk menggelar aksi unjuk rasa. Massa aksi hanya berjarak sekitar 50 meter dari Kedubes Myanmar. Lantaran kawat berduri telah terpasang tepat di Jalan Haji Agus Salim.
Massa aksi juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan 'Aksi Solidaritas Kemanusiaan Buruh dan Pekerja Indonesia Untuk Muslim Rohingya'.