Suara.com - Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, putri sulung mendiang Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, menjadi korban perundungan di media sosial.
Sejumlah warganet membuat meme foto dirinya yang dibubuhi tulisan "Anak si buta". Alissa lantas mengunggah ulang foto tersebut ke akun pribadi Twitternya, Selasa (5/9/2017).
"Dikirimi screencap Instagram ini. Katanya: Anak si Buta. Yes, I am and proud of it! (ya saya anak si buta, dan saya bangga)," tulis Alissa sebagai keterangan meme tersebut.
Baca Juga: Alasan Novel Belum Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik
Alissa menjadi korban perisakan lantaran mengunggah opininya mengenai konflik berdarah Myanmar-Rohingya, di Twitter miliknya, Minggu (3/9) akhir pekan lalu.
"Kita boleh menolak Ma Ba Tha, kelompok ekstremis Buddhis di Myanmar. Tapi, Buddhis-Buddhis lain tidak seperti mereka, seperti sebagian besar kita bukan FPI," tulisnya kala itu.
Tulisannya itu diprotes oleh pendukung FPI, yang menanggap Alissa menyamakan mereka dengan kaum ekstremis.
Baca Juga: Hitler Pernah Orgasme saat Tonton Film di Bioskop
Namun, Alissa sudah memberi penjelasan argumentatif mengenai tulisannya itu.