Ketika film itu menunjukkan adegan tentara Prancis dibunuh memakai batu besar oleh orang-orang Austria, Hopper melihat Hitler sangat senang.
“Dia menunjukkan sensasi seksual. Dia mengosok-gosok lutut dan mengerang saat batu-batu itu bergulir ke arah tentara Prancis. Aku tak tahu apakah dia gila, tapi dia seperti orgasme (puncak rangsangan seksual),” terang Hopper dalam buku tersebut.
Ketika melihat perilaku Hitler itu, Hopper mengakui sangat ketakutan. “Hampir-hampir aku ingin berlari meninggalkan bioskop itu. Dia sangat menyeramkan,” tukasnya.
Volker sendiri mengakui, buku itu berangkat dari hipotesis awal adanya relasi antara seksualitas dan kekerasan dalam diri Hitler.
Baca Juga: Dirkrimsus Polda Metro: Baru Kali Ini Saya Lihat Pak Aris Marah
“Keinginan untuk membunuh adalah gejala awal pembunuh berantai. Selanjutnya, saya mempertanyakan, apakah dia membunuh untuk memuaskan dirinya sendiri?” tuturnya.