Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan pengalihan arus lalu lintas berkaitan dengan aksi demonstrasi yang digelar beberapa ormas di kantor Kedutaan Besar Myanmar, Jalan K.H. Agus Salim 109, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017) hari ini.
"Pengaturan lalu lintas ini kami lakukan agar masyarakat lainnya tetap bisa beraktifitas saat aksi unjuk rasa tersebut berlangsung," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto melalui keterangan tertulis, Rabu (6/9/2017)
Budiyanto menyampaikan estimasi massa yang akan hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut hampir mencapai 5 ribu orang.
"Massa kurang lebih berjumlah 5.000 orang. Mereka akan mulai datang ke lokasi pukul 10.00 WIB," kata dia.
Baca Juga: Intoleran 'Tunggangi' Rohingya, Pendekar NU Jaga Candi Borobudur
Terkait aksi di kedubes Myanmar itu, ada beberapa ruas jalan yang akan dialihkan. Berikut pengalihan arus lalin terkait aksi demo di depan kedubes Myanmar:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Thamrin/ Bundaran HI yang akan mengarah Jalan Sutan Syahrir diluruskan ke Jalan Sudirman atau ke Jalan Imam Bonjol - Menteng - Jalan Diponegoro dan seterusnya.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol yang akan mengarah ke Agus Salim/ Kedubes Myanmar diluruskan ke Bundaran HI atau dibelokan ke kiri ke Jalan Sudirman - Semanggi dan seterusnya.
3. Arus lalu lintas dari Jalan Yusuf Adiwinata yang akan mengarah ke Jalan Agus Salim dialihkan ke Jalan Hos Cokroaminoto - Rasuna Said atau ke Jalan Dipinegoro dan seterusnya.
4. Arus dari Jalan Irian yang akan mengarah ke Jalan Agus Salim dialihkan ke Jalan Gereja Theresia dan seterusnya.
Baca Juga: 'Goreng-Goreng' Isu Rohingya untuk Diskreditkan Presiden Jokowi
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, menyampaikan personel pengamanan yang ditugaskan untuk mengawal demonstrasi di kedubes Myanmar telah disiagakan sejak pagi.
"Kami juga turunkan dari Polda, Polrses dan Mabes. Besok kita siap dari pagi," kata Suyudi, Senin (5/9/2017) kemarin .
Bahkan, Suyudi menyampaikan akan menyiapkan kendaraan taktis berupa mobil Barracuda dan Watercanon untuk mengantisipasi adanya kericuhan dalam aksi tersebut
"Iya itu biasa (akan disiapkan kendaraan taktis)," katanya.
Dia juga berharap, para pendemo saat menyampaikan aspirasinya dengan tertib sehingga tidak mengganggu masyarakat lain terutama pengguna jalan.
"Prinsipnya, Intinya kami sangat menghargai sikap masyarakat mengemukakan pendapat di muka umum, yang penting pesen saya jangan melawan hukum, mengganggubpengendara lain, bertindak anarkis," kata dia.
Peserta demonstrasi, antara lain dari Front Pembela Islam, Presidium Alumni 212, FUI, dan Gerakan Masyarakat Jakarta. Demonstrasi ini bertemakan 'Aksi Selamatkan Muslim Rohingya'.
Mereka menuntut pemerintah mengusir Duta Besar Myanmar di Indonesia karena pemerintahnya dinilai membiarkan pembunuhan terhadap etnis Rohingya.