Al Qaeda Provokasi Muslim Indonesia Serbu Myanmar

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 06 September 2017 | 08:20 WIB
Al Qaeda Provokasi Muslim Indonesia Serbu Myanmar
Al Qaeda
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerombolan teroris Al Qaeda, mengeluarkan seruan kepada anggota dan simpatisannya di Asia Tenggara untuk berbondong-bondong ke Myanmar dan mengobarkan perang.

Seruan itu dilontarkan gembong Al Qaeda cabang Yaman, Khaled Batarfi, yang disebarkan yayasan media Al Malahem Al Qaeda.

“Kami menyerukan kepada saudara-saudara kami di India, Indonesia, Malaysia, Bangladesh, untuk berperang di Myanmar, melawan musuh-musuh Tuhan,” seru Batarfi, seperti dikutip dari laman radikal yang berbasis di Timur Tengah, SITE, Selasa (5/9/2017).

Tak hanya itu, ia juga memerintahkan Al Qaeda cabang India untuk mengerahkan anggota-anggotanya ke wilayah Rakhine, Myanmar.

Baca Juga: Umat Muslim Australia Undang Makan Malam Pelempar Babi di Masjid

Untuk diketahui, konflik militer Myanmar dengan warga Rohingya di wilayah Rakhine kembali meletus sejak Kamis (25/8) dua pekan lalu.

Persekusi terhadap warga Rohingya dilakukan militer Myanmar setelah kelompok Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) menyerang pos polisi dan menewaskan 30 orang.

Menteri Dalam Negeri Myanmar Letnan Jenderal Kyaw Swe menegaskan, ARSA adalah kelompok teroris yang mencoba menghasut kekacauan di Rakhine dengan menggunakan isu keagamaan antara Muslim Rohingya dan warga Buddhis.

Kyaw Swe juga mengungkapkan ARSA terindikasi menjadi bagian pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan ingin mendirikan kekhalifahan Rakhine.

Sejak diterapkan operasi militer dua pekan lalu, sebanyak 400 orang warga sipil Rakhine tewas. Sementara 38 ribu Rohingya bergerak ke arah perbatasan Myanmar-Bangladesh.

Baca Juga: Intoleran 'Tunggangi' Rohingya, Pendekar NU Jaga Candi Borobudur

Sementara pemerintah Myanmar juga sudah mengevakuasi seluruh warga non-Muslim yang berada di Rakhine, untuk menghindari aksi kekerasan ARSA.

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI