Intoleran 'Tunggangi' Rohingya, Pendekar NU Jaga Candi Borobudur

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 06 September 2017 | 07:34 WIB
Intoleran 'Tunggangi' Rohingya, Pendekar NU Jaga Candi Borobudur
Matahari pagi terlihat di antara stupa-stupa Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (IPSNU Pagar Nusa) Muhammad Nabil Haroen, menyayangkan banyaknya provokasi kebencian antaragama yang “menunggangi” isu konflik Myanmar-Rohingya.

"Provokasi dengan rencana demonstrasi di Candi Borobudur, Magelang, itu salah arah. Umat Buddha bersalah dalam kasus Rohingya. Pelaku hanya oknum tertentu, kita tidak bisa menggeneralisasi," tegas Nabil, Selasa (5/9/22017).

Ia mengatakan, Pagar Nusa siap mengantisipasi demonstrasi di Candi Borobudur agar tidak sampai merusak candi yang merupakan warisan peradaban Nusantara itu.

Baca Juga: 'Goreng-Goreng' Isu Rohingya untuk Diskreditkan Presiden Jokowi

"Dan yang lebih penting, agar tidak menjadi konflik antaragama di Indonesia," tukasnya.

Pagar Nusa juga menyiagakan barisan pendekarnya di berbagai daerah, berkoordinasi dengan Polri dan TNI, untuk meredam konflik serta menjaga stabilitas keamanan nasional, khususnya terkait dengan kasus Rohingya.

Siaga I

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menetapkan siaga I berkaitan dengan rencana pengerahan massa dalam aksi solidaritas Rohingya di Candi Borobudur, Magelang, pada 8 September 2017.

"Siaga I mulai Kamis (7/9), Jumat (8/9) sampai Sabtu (9/9)," kata Condro di Semarang.

Baca Juga: Trio Bos First Travel Minta Maaf dari Balik Bilik Penjara

Menurut dia, kepolisian menyiapkan pengamanan di kawasan Borobudur untuk mengantisipasi pelaksanaan aksi bela Rohingnya itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI